Palembang, gatra.net - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berhasil mengamankan 20 kg sabu dan 18.800 butir pil ekstasi asal Malaysia.

Kepala BNNP Sumsel, Brigjen Pol Jhon Turman P mengatakan, sejumlah barang haram tersebut akan didistribusikan di kawasan Sumsel, Lampung dan sekitarnya. "Barangnya diduga dari Malaysia. Kita sudah amankan, barangnya dikemas dalam dua tas berisini sabu, empat bungkus kotak besar dan 8 bungkus kotak kecil berisi ekstasi," ungkapnya, Selasa (27/8).

Turman menjelaskan, hasil penangkapan tersebut bermula saat pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat terkait adanya transaksi narkotika di kawasan jembatan layang simpang empat Tanjung Api-api Palembang. "Selain mengamakan sabu dan pil ektasi, kita juga amankan pelaku benama Miko dan mobil yang digunakan untuk membawa sabu dan pil ekstasi," ucapnya.

Miko sendiri merupakan warga Palembang yang bertugas sebagai kurir dan dijanjikan uang Rp2 juta setiap kotak setelah sukses menjalankan tugasnya. "Dia dijanjikan uang, tapi uangnya belum diberikan," terangnya.

Dalam melaksanakan tugasnya, modus yang digunakan pelaku mengatarkan sebuah mobil berisi narkotika di simpang empat Tanjung Api-api Palembang, kemudian diambil rekannya S yang kini masih dalam proses penyejaran pihak BNN Sumsel.

"Keberahasilan tidak lepas dari peran masyarakat. Ke depan kita mengaharap kerjasama petugas BBN dan masyarakat untuk membasmi bersama narkotika", ucapnya.

Tak hanya itu, dia menyebutkan, berdasarkan hasil survei di Palembang sendiri hampir 100.000 orang menjadi pengguna dengan kategori pecandu berat, pecandu ringan pengunna coba-coba. Selain itu, Palembang juga selain menjadi market (pasar) narkotika tetapi juga sebagai lokasi transit pengiriman barang haram dari beberara daerah ke daerah lainnya.

Reporter: Karerek