
Karimun, gatra.net - Kalau pilihan pahit ini jadi diambil, nasib pegawai honor di Pemkab Karimun akan semakin nelangsa. Sudahlah selama ini mereka hanya memperoleh gaji Rp1,5 juta perbulan, duit yang cuma segitu-gitunya itu, bakal dipotong Rp200 ribu. Alhasil, nanti para tenaga honor ini cuma terima Rp1,3 juta perbulan.
"Memang isunya begitu, gaji Tenaga Harian Lepas (THL) bakal dipotong Rp200 ribu. Tapi sampai hari ini belum ada surat edaran. Mudah-mudahan janganlah sampai terjadi. Sudahlah gaji cuma cukup makan, masak harus dipotong pula," ujar salah seorang tenaha honor Pemkab Karimun kepada gatra.net, Kamis (22/8). Perempuan ini tak bersedia namanya ditulis.
Info yang beredar kata perempuan ini, pemotongan gaji honorer rencananya bakal dilakukan pada Desember mendatang. "Katanya Rp200 ribu yang dipotong. Atasan juga sudah pernah bilang begitu," tambahnya.
Informasi yang dirangkum gatra.net, pemotongan gaji pegawai kontrak yang berjumlah sekitar 2.500 orang itu dilakukan demi rasionalisasi anggaran di APBD Perubahan Pemkab Karimun 2019.
Kepala Badan Pengeleloaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Karimun, Abdullah kepada gatra.net mengatakan, belum ada keputusan resmi terkait rencana pemotongan itu.
"Saat ini masih pembahasan kok, jadi belum pasti lah. Kita tunggu saja keputusan akhirnya seperti apa," katanya.
Abdullah tak menampik kalau isu pemotongan gaji tenaga kontrak itu sudah beredar luas. Tapi Pemkab Karimun sendiri kata Abdullah tetap berusaha supaya gaji pegawai honorer tidak jadi dipotong.
Kalaupun akan dipotong, itu langkah paling akhir yang diambil Pemerintah Daerah. "Melihat trend keuangan saat ini, bisa saja hal itu terjadi. Namun kita akan berupaya supaya langkah itu tidak jadi kita ambil," katanya.
Reporter: Putri Permata Sari