
Padang, gatra.net - Festival Pamalayu yang digelar Pemerintah Kabupaten Dharmasraya yang bekerjasama dengan Langgam Institute akan berlangsung selama lima bulan lamanya. Berbagai kegiatan dan hadiah menarik akan dihadirkan untuk menarik lebih banyak pengunjung berkunjung ke daerah berjulukan Ranah Cati nan Tigo itu.
Direktur Institut Langgam, Pandong Spenra menjelaskan, Festival Pamalayu mengambil tempat di Jakarta dan Dharmasraya. "Sebagian dari kegiatan bekerja sama dengan Langgam Institute dan Langgam Production. Sebagian yang lain ditangani langsung Pemkab Dharmasraya dan juga bekerja sama dengan berbagai pihak," kata Pandong.
Dia katakan, ada sebanyak 10 jenis acara dalam Festival Pamalayu. Diantaranya, Peluncuran Festival Pamalayu dan Seminar di Museum Nasional, Jakarta, pada 22 Agustus 2019.
Lalu, Workshop Heritage dan Trip Jurnalis pada 26-28 Oktober 2019. Kegiatan ini merupakan pemberian materi tentang pentingnya memelihara heritage (warisan peninggalan kuno) kepada jurnalis agar generasi hari ini bisa belajar dari peradaban masa lalu dan sejarah. Sekaligus sebagai potensi penting yang bisa bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pesertanya yakni para jurnalis yang akan dikenalkan dengan berbagai heritage yang ada di Dharmasraya, sekaligus memberi konteks sejarahnya dalam peradaban masa lalu, jelas Pandong.
Serangkaian Festival Pamalayu, dalam rentang Agustus-Desember 2019, masyarakat umum bisa ikut merayakan Dharmasraya dengan mengikuti loma vlog dan foto. Lomba vlog maupun foto, para peserta diminta mengabadikan berbagai peninggalan kuno dan heritage yang ada di Dharmasraya melalui foto dan vlog. Pandong mengatakan, vlog berdurasi pendek, sekitar 1-3 menit, dan terbuka untuk umum.
Peserta, jelasnya, diminta memberi laporan melalui video tentang berbagai atau salah satu peninggalan masa lalu di Dharmasraya, sebagai upaya mempromosikan Dharmasraya. Lomba vlog dan foto akan dimulai pada Agustus hingga pertengahan Desember 2019. "Lomba dibuka untuk umum, kecuali panitia yang terlibat dalam festival. Setiap vlog harus diposting di media sosial Instagram dan Facebook dengan terlebih dahulu mengikuti akun resmi festival dan menulis tagar tertentu," beber Pandong.
Selain itu, juga ada lomba bagi para wartawan dengan tema berbagai peninggalan kuno dan heritage yang ada di Dharmasraya. Tulisan harus dimuat di media cetak dan/atau online dalam rentang Agustus hingga pertengahan Desember 2019. "Lomba dibuka untuk wartawan, kecuali panitia yang terlibat dalam festival," ujar Pandong.
Baik lomba vlog, foto, maupun loma untuk wartawan, berhadiah masing-masing dengan nilai total puluhan juta rupiah. Rincian ketentuan lomba dan hadiah akan segera diumumkan setelah launching.
Setelah rangkaian lomba, puncak Festival Pamalayu adalah bentuk perayaan hari jadi Dharmasraya 7 Januari 2020, selama tujuh hari berturut-turut, 1-7 Januari 2020. Pada puncak perayaan, digelar pelbagai acara yakni Karnaval Arung Pamalayu, Jalan Sehat, Pawai Hari Jadi Dharmasraya, Pameran Artefak Kuno dan Pesta Rakyat.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Sutan Henri menambahkan, Festival Pamalayu adalah ajang pariwisata yang memiliki semangat menggali, mengkaji dan memanfaatkan sejarah Kabupaten Dharmasraya.
"Dalam rangkaian Festival Pamalayu, secara tidak langsung dilaksanakan upaya penggalian sejarah, dengan beragam metode seperti, jurnalis trip, lomba penulisan, poto dan pembuatan vlog terkait dengan sejarah Dhamasraya dan Ekspedisi Pamalayu, pameran artefak kuno, serta Karnaval Arung Pamalayu," ungkapnya.
Selain itu, Festival Pamalayu juga menggelar acara yang melibatkan semua masyarakat seperti jalan sehat, pawai hari jadi Dharmasraya, dan pesta rakyat.
Sutan Henri, berharap kepada seluruh masyarakat untuk bersama sama menyukseskan acara festival Pamalayu yang dari kegiatan ini akan mengenalkan Dharmasraya tidak hanya dimata Indonesia saja tetapi juga dimata dunia.
"Kesuksesan Festival Pamalayu tentu tidak lepas dari keikutsertaan masyarakat. Maka kita mengajak seluruh masyarakat Dharmasraya dan juga Sumbar, meramaikan festival terbesar di Sumatera Barat ini," imbuhnya.