Semarang, Gatra.com-Pada semester I (Januari-Juli) 2019 Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mampu meraup investasi senilai Rp 36,16 triliun.

Investasi tersebut berasal dari penanaman modal asing (PMA) senilai Rp 22,644 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMND) senilai Rp 13,51 triliun.

“Dari target investasi pada tahun 2019 senilai Rp 47 triliun pada semester I ini telah tercapai Rp 36,16 triliun atau 76 persen dari target,” kata Kepala Bidang Pengolahan Data dan Informasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTS) Jateng, Sucipto kepada gatra.net Semarang, Rabu (21/8).

Menurut ia, pencapaian nilai investasi PMA dan PMDN semester I 2019 mengalami kenaikan dibandingkan atas pencapaian investasi semester I tahun 2018 senilai Rp27,62 triliun dengan perincian PMA Rp12,64 trilin dan PMDN Rp14,98 triliun.

“Pada semester I tahun ini terjadi kenaikan investasi Rp 8,5 triliun dibandingkan 2018,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sucipto, menyatakan nilai investasi PMA paling besar berasal dari negara Jepang senilai Rp 1,36 triliun disusul Korea Selatan senilai Rp 42,60 miliar, Tiongkok senilai Rp 23,30 miliar, Malaysia senilai Rp 20,63 miliar, dan Singapura senilai Rp 11,87 miliar.

Investor asing (PMA) paling banyak berinvestasi di sektor listrik, gas, air, industri kendaraan bermotor, alat transportasi, industri barang dari kulit dan alas kaki, serta industri tekstil.

Daerah yang paling banyak yakni dituju investor asing yakni Kabupaten Jepara, Kabupaten Batang, Kota Semarang, Kabupaten Brebes, dan Kabupaten Grobogan.

“Kami merasa optimistis dapat mencapai target investasi pada 2019 senilai Rp 47 triliun,” ujar Sucipto.