Banyumas, Gatra.com - Sebanyak 50 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyumas, Jawa Tengah periode 2019-2024 mengikuti prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan, pada Selasa (20/8). Mereka berasal dari 9 partai politik Pemilihan Umum 2019.

Sekretaris DPRD Kabupaten Banyumas, Agus Nurhadie mengatakan, sesuai peraturan perundangan pimpinan sementara DPRD kabupaten dipimpin oleh pimpinan sementara yang terdiri atas satu orang ketua dan satu wakil ketua yang berasal dari dua parpol yang memperoleh kursi terbanyak 1 dan 2.

"Berdasarkan ketentuan tersebut, Ketua Sementara DPRD Kabupaten Banyumas dijabat oleh Budhi Setiawan dari PDIP, sedangkan Wakil Ketua Sementara DPRD Kabupaten Banyumas dijabat Ahmad Darisun dari PKB,” kata Agus.

Dia menambahkan, pimpinan sementara DPRD bertugas memimpin rapat DPRD, memfasilitasi pembentukan fraksi, memfasilitasi penyusunan rancangan peraturan DPRD tentang tata tertib DPRD dan memproses penetapan pimpinan DPRD definitif.

Pimpinan DPRD sementara, Budhi Setiawan mengatakan, tugas pertama sebagai pimpinan yaitu pembentukan fraksi dan penyusunan tata tertib DPRD.

"Setelah itu menyusunan pimpinan definitif dari usulan partai lalu kita setorkan pada gubernur agar dapat SK baru bisa tentukan," kata dr Budhi Setiawan.

Adapun anggota DPRD Banyumas masa bakti 2019-2024 yang dilantik dari PDIP sebanyak 17 kursi, PKB delapan kursi, Partai Gerindra tujuh kursi, Partai Golkar enam kursi, PKS empat kursi, PAN tiga kursi, Partai NasDem dua kursi, PPP dua kursi, dan Partai Demokrat satu kursi.

Anggota DPRD termuda dari Dapil 6, Alfiatun Khasanah (24) mengatakan jika dirinya akan memperjuangkan aspirasi rakyatnya sesuai dengan tugas pokok anggota dewan. Dia berharap tidak akan mengecewakan konstituen yang telah memilihnya.

"sekarang karena saya sudah menjadi wakil rakyat tentu saya juga tidak memandang bulu, artinya saya sekarang sudah milik keseluruhan warga Banyumas," katanya.

Alfiatun yang berprofesi sebagai bidan ini mengaku baru pertama kali terjun di dunia politik. Artinya, ia masih membutuhkan proses adaptasi dan mempelajari berbagai macam pengetahuan.

Kendati demikian, dia berharap dapat masuk ke komisi yang membidangi kesehatan. Agar bisa lebih fokus memperjuangkan ilmu yang saya dapatkan selama ini.

"Intinya saya kan dari kesehatan, jadi ingin sih rasanya memberikan kesejahteraan bagi warga Banyumas di bidang kesehatan. Tapi tentunya dengan ketentuan yang ada dan tidak melewati tupoksi," ujarnya.