Gianyar, gatra.net -Sampai saat ini anak orangutan asal Sumatera yang sempat akan diselundupkan oleh WNA Rusia namun digagalkan petugas Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, kondisinya semakin membaik setelah menjalani karantina kurang lebih selama 30 hari. 

Hal ini disampaikan dokter hewan perawat Bombom yang juga dokter hewan di Bali Safari & Marine Park, drh. Ni Made Yunik Novita Dewi Senin,(19/8) di Desa Lebih, Kabupaten Gianyar, Bali. 

"Sempat memang saat Bombom masuk ke sini (Bali Safari & Marine Park) lama sekali tidak mau diajak atau digendong oleh pria. Akan tetapi, lebih cenderung mau diajak atau digendong oleh seorang wanita. Faktor tersebut mungkin disebabkan karena faktor trauma. Meski demikian, sampai hari ini kondisinya telah semakin membaik dari sebelumnya," jelasnya.

Misal, jika dilihat kondisi Bombom sebelumnya tidak dapat berjalan dengan sempurna, akan tetapi saat ini kondisinya telah normal atau dapat berjalan dengan sempurna."Bahkan telah bisa berglantungan pula. Ditambah berat badannya naik juga, terakhir kami melakukan penimbangan mencapai 9 kilo gram," katanya.

Kedepan tentu pihak kebub binatan tetap memberi perawatan khusus pada Bombom seperti, pemberian nutrisi, lingkungan juga akan diperhatikan tentunya pengecekan rutin akan tetap dilakukan.

"Selama menunggu arahan dari BKSDA, tentu kami masih fokus terhadap perawatan dari si Bombom ini," tutupnya.