Semarang, gatra.net – Tim Monitoring Pengunaan LPG 3 kg kembali temukan 47 tabung LPG 3 kg yang dipergunakan oleh empat pelaku usaha makanan di Kota Semarang. Para pelaku usaha, setiap bulan memakai 570 tabung LPG 3 kg bersubsidi untuk operasional rumah makan.

Inspeksi mendadak tersebut dilakukan oleh tim monitoring LPG 3 kg. Mereka terdiri dari Disperindag Kota Semarang , Bagian Perkonomian Pemkot Semarang, Satpol PP, LP2K, Hiswana Migas DPC Semarang dan Pertamina MOR IV.

“Mudah-mudahan penggunaan LPG Subsidi 3 kg betul-betul tepat sasaran, penggunaanya dan pengawasan,” kata Ngargono selaku Ketua LP2K Jawa Tengah di Semarang, Jumat (16/8).

Ia berharap masyarakat bisa sadar LPG 3 kg tidak digunanakan untuk usaha, melainkan para masyarakat yang kurang mampu. “Kegiatan ini harus tetap dilakukan agar lebih tepat sasaran lagi, karena kalau tidak maka akan mengurangi hak orang maskin, dan kesulitan mencari LPG Subsidi 3 kg,” ujarnya.

Lokasi usaha yang dikunjungi saat sidak, ada empat rumah makan di daerah Tlogosari yang bukan termasuk kategori usaha mikro. Seharusnya sudah menggunakan LPG Non Subsidi.

Sementara itu, Sales eksekutif LPG I Pertamina MOR IV, R. Dorojatun Sumantri mengatakan, dalam sidak tersebut, Pertamina memberikan trade in (tukar tabung) dengan LPG 5,5 kg secara gratis.

“Kami berikan secara gratis penukaran 2 tabung LPG 3 kg, dengan 1 Tabung LPG 5,5 kg, dan saat kegiatan ini, kami sudah memberikan 25 tabung LPG 5,5 kg dengan menukar 47 tabung LPG 3 kg,” ujarnya.

Reporter: Budi Arista