
Jakarta, gatra.net - Sekjen PPP, Arsul Sani menjelaskan poin apa saja yang dibahas dalam pertemuan antara ketum PPP, Suharso Monoarfa dan Ketum Gerindra, Prabowo Subianto.
Arsul mengatakan, pertemuan antar ketum tersebut mendiskusikan berbagai hal mulai dari persoalan bangsa sampai masalah politik
"Diskusi soal tukar pikiranlah, soal strategi pembangunan ekonomi ke depan seperti tadi disampaikan. Soal ya bagaimana DPR ke depan, itu bisa memainkan peran chek and balances itu dengan baik, terlepas posisi kita masing-masing," kata Arsul kepada wartawan di depan kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Kamis (15/8).
Arsul mengatakan, pertemuan yang berlangsung selama satu jam itu juga sempat menyebut-nyebut peluang koalisi dengan Gerindra. Namun bukan koalisi kabinet, namun lebih pada koalisi pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang akan dihelat tahun 2020.
"Kita baru sebut saja, karena ini mau pilkada langsung (Pilkada serentak) 270 (daerah). Kan tidak tertutup kemungkinan Gerindra dan PPP berkoalisi di beberapa daerah, ya karena kalau Pilkada itu kan sangat tergantung dari local wisdom dan local situationnya seperti itu aja," jelasnya.
Sebelumnya, elit PPP menyambangi kediaman Mantan Danjen Kopassus ini. Selain Ketum PPP, Suharso Monoars, ada juga elit PPP yang hadir antara lain Sekjen PPP Arsul Sani, Waketum PPP Mardiono, Ketum DPW PPP Amir Uskara.
Sedangkan Prabowo didampingi oleh para Waketum Gerindra Sufmi Dasco, Edhi Prabowo, dan Sugiono. Pertemuan berlangsung kurang lebih salama satu jam, dari kisaran pukul 16.00 WIB hingga kisaran 17.00 WIB.