Home Politik Kunjungi NTT Ahok Dipinang Jadi Gubernur 2024

Kunjungi NTT Ahok Dipinang Jadi Gubernur 2024

Kupang,gatra.net - Kunjungan mantan Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, ke Kantor Sekretariat PDI Perjuangan Nusa Tenggara Timur (NTT), kelurahan Liliba Kupang, kota Kupang hari ini Selasa, (13/8) cukup menghipnos ribuan kader PDI Perjuangan juga warga sekitar.

Selain untuk tatap muka dengan para kader PDI Perjuangan NTT juga ada misi lain, yaitu misi sosial dan ekonomi yang dikemas dalam bentuk talk show dengan tema “Baomong Deng Ahok”.

Acara ini dipandu anggota DPR RI PDI Perjuangan terpilih, Ansy Lema. Karena keterbatasan waktu moderator Ansy Lema hanya memberi kesempatan kepada 10 penanya saja. Ahok yang didampingi Ketua DPD PDIP NTT, Emi Nomleni itu juga menjawab pertanyaan dengan blak-blakan.

Tak hanya pertanyaan, Ahok juga diminta menjadi gubernur di NTT. “Kami minta Bapak Ahok bersedia menjadi calon Gubernur NTT tahun 2024 mendatang,” kata An Waha Kolin, Ketua Kaukus Politik Perempuan NTT.

An Waha Kolin yang juga anggota DPRD NTT terpilih dari PDI Perjuangan untuk Dapil NTT VI ini, menyebutkan alasan meminta Ahok menjadi calon pemimpin NTT ini karena dari riwayat kariernya sudah teruji.

“Kami pinang Pak Ahok jadi calon Gubernur NTT karena karier politiknya jelas. Pernah jadi anggota DPRD dan Bupati Bangka Belitung, DPR RI berikutnya Gubernur DKI. Karena Ahok adalah kader nasionalis kami harapkan menerima pinangan kami,” jelas An Waha Kolin yang disambut tepuk tangan dan sorak para hadirin pada acara talk show ini.

Permintaan yang sama juga dari Nensy kader PDIP NTT yang secara tegas mengharapkan Ahok harus menerima pinangan menjadi calon pemimpin NTT tahun 2014 mendatang. “Kami ini idola dan fansnya Pak Ahok. Kami harap bisa menerima aspirasi kami. Kalau bukan sebagai Gubernur bisa juga sebagai caleg DPR RI dari Dapil NTT," harap Nensy.

Merespon permintaan para penanya dalam acara talk show ini Ahok secara diplomatis. “Ini permintaan bagus. Sah-sah saja sesuai undang–undang. Tetapi mungkin lebih pantas cari kader Ahok–Ahok yang lain. Karena di Provinsi NTT ini masih banyak Ahok,” ujarnya.

Karena itu dia meminta agar siapa saja yang bakal menjadi pemimpin NTT termasuk Ketua DPD PDIP, Emi Nomleleni, harus memiliki lima kemampuan yakni belas kasihan, empati pada rakyat, dan murah hati. Berikutnya harus rendah hati, lemah lebut, dan terakhir sabar.

“Yang saya tidak mampu, mungkin soal sabar dan rendah hati. Karena jika ada staf yang dalam tugasnya bekerja tidak sesuai untuk kepentingan rakyat pasti saya tidak tolerir dan tindak. Ini kelemahan saya,” kata Ahok.

Baca: Ditawari Jadi Menteri Jokowi, Ini Respon Ahok 

Juga ketika menjawab penanya lainnya apakah Ahok bersedia menjadi Menteri Kabinet Presiden Jokowi secara tegas menyatakan tidak memiliki ambisi menjadi pejabat.

“Pendidikan saya memungkinkan untuk itu. SD, SMP, SMA, S 1 dan S2 jelas. Terakhir S 3 di mako Brimob. Namun saya tidak berambisi menjadi Menteri. Karena tanpa Menteri juga bisa membantu Presiden dalam bentuk lain. Tetapi jika dipercayakan juga pasti akan dipertimbangkan,” kata Ahok.

3303