
Semarang, gatra.net -Pekerjaan pembangunan stadion Jatidiri Semarang yang dimulai sejak tahun 2016 ditargetkan rampung pada akhir tahun 2020. Hingga sekarang pekerjaan sudah mencapai 80%.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Jateng, Sinoeng N. Rachmadi, mengatakan pembangunan stadion Jatidiri memggunakan standar internasional mulai dari rumput zoysia japonica, lintasan atletik sertifikasi IAAF, hingga nantinya lampu-lampu.
"Untuk pembangunan stadion Jatidiri progresnya sekitar 80 persen. Kalau keseluruhan kompleks gelanggang olahraga (GOR) Jatidiri mencapai sekitar 50 persen," katanya saat meninjau pengerjaan stadion Jatidiri, Jumat (9/8).
Kompleks GOR Jatidiri akan menjadi kawasan olahraga yang memiliki fasilitas lengkap. Tahun ini pembangunan 12 item, dengan total anggaran Rp 436 miliar yang diambil dari APBD Jawa Tengah tahun 2019
"Item tersebut antara lain untuk pembangunan stadion, kolam renang, lapangan tenis, sirkuit sepatu roda, dan lapangan voli pasir," ujarnya.
Ia menyebut, seluruh konstrksi akan rampung pada tahun 2019, maka tahun 2020 adalah finishing. "Awal 2020 kita proses sertifikasi. Jadi begitu sudah 100 perse bisa langsung pakai," ucapnya.
Nantinya stadion Jatidiri akan mempu menampung 30 ribu penonton yang bisa menempati tribun barat VVIP, Tribun Timur untuk umum dan difable, dan tribun Utara dan Selatan untuk umum.
Secara keseluruhan kawasan Jatidiri sedang dalam renovasi dan pembangunan dengan total biaya Rp1,1 triliun. Khusus untuk stadion sempat terjadi gagal lelang sehingga pengerjaan berhenti tahun 2017.
"Gagal lelang tahun 2017, konsekuensinya diwaktu, tapi sudah dimulai lagi Juni dan selesai bulan Desember," ujar Sinoeng.