Padang, gatra.net - Hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang di Kota Padang, Sumatera Barat pada Jumat siang (9/8) menumbangkan pohon di beberapa titik dan menimpa dua unit rumah di Kota Bengkuang itu.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Rumainur mengatakan, ada dua unit rumah terdampak akibat hujan deras dan angin kencang siang tadi.

"Tadi relawan Rumah Zakat Sumbar langsung turun untuk mengeksekusi pohon tumbang yang terjadi di beberapa titik di Tabing, Padhujanang," ujar Rumainur di Padang, Jumat (9/8).

Dia katakan, selain di Kota Padang, beberapa pohon juga tumpang di Lubuk Paraku, dan Sitinjau Lauik (perbatasan Solok - Padang), tetapi sudah dibersihkan petugas agar tidak menghambat pengendara hingga menimbulkan kemacetan.

Sementara itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau menyatakan, pertumbuhan awan konvektif di perairan Samudra Hindia yang bergerak hingga ke daratan Sumatera Barat memicu cuaca buruk seperti angin kencang dan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di daerah itu.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Minangkabau, Yudha Nugraha dihubungi dari Padang menjelaskan, dampak dari pertumbuhan awan tersebut diperkirakan terjadi hingga tiga hari ke depan.

"Beberapa daerah yang dilanda angin kencang yang disusul hujan mulai dari Kabupaten Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, Agam, Padang Pariaman, Padang Panjang, Pesisir Selatan, Solok, Kota Bukittinggi, dan Kota Padang," katanya.

Berdasarkan pengamatan BMKG kecepatan angin maksimum mencapai 65 kilometer per jam atau 35 Knot. Kondisi cuaca tersebut dapat dikategorikan sebagai angin kencang dan diperkirakan cuaca buruk berlangsung pada siang hingga sore hari dan sore sampai malam hari.

"Kami mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana seperti genangan air, longsor, banjir dan pohon tumbang. Bagi masyarakat yang beraktifitas di luar rumah jangan lupa membawa jas hujan," pesannya.