Home Politik Gubernur Kalsel Apresiasi Kontribusi Kementan Cegah Karhutla

Gubernur Kalsel Apresiasi Kontribusi Kementan Cegah Karhutla

Jakarta, gatra.net - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor, mengapresiasi besarnya kontribusi Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menanggulangi dan mencegah kebakaran lahan dan hutan (karhutla) serta asap di musim kemarau.

Sahbirin dalam keterangan tertulis yang diterima pada Kamis (8/8), menyampaikan, kontribusi Kementan dalam penanggulangan kebakaran lahan dan hutan di antaranya membangun infrastruktur penampung air serta menghijaukan area kering dengan perkebunan.

"Saya cuma mau kasih contoh satu saja, yaitu di Kementerian Pertanian. Jadi pada saat musim hujan, mereka langsung sigap dengan menurunkan berbagai kegiatan. Saya kira itu sudah merupakan bagian dari pencegahan," ujar Sahbirin dalam rapat pencegahan asap bersama Presiden Joko Widodo, Rabu (7/8).

Baca juga: Kabut Asap Mulai Ganggu Pelayaran Sungai

Sahbirin mengatakan, pencegahan semacam itu hendaknya mendapat apresiasi dari semua pihak. Terlebih, asap merupakan persoalan urgensi yang mendapat perhatian langsung dari Presiden Jokowi.

"Kita tahu bahwa setiap musim kemarau persoalanya selalu asap. Harusnya kita malu dengan sebutan bangsa yang diwariskan sebagai bangsa pejuang, kalau persoalan asap tidak bisa kita hadapi," ujarnya.

Menurut Sahbirin, bangsa ini harus malu soal masalah asap, karena setiap musim kemarau semua tahu pasti kebakaran dan banjir setiap musim hujan. Logikanya sudah disampaikan Presiden Jokowi, harusnya semua elemen melakukan pencegahan baik di musim kemarau maupun penghujan.

Untuk Kalsel, lanjut Sahbirin, Kementan sudah melakukan berbagai program atau kegiatan yang bisa dikategorikan pencegahan kebakaran lahan, seperti normalisasi saluran air, pendalaman, pembesaran, dan bahkan pembangunan saluran. Selain itu, pihaknya juga melakukan pencegahan dengan menanam area kering dengan penghijauan.

"Di Kalimantan Selatan, mulai dari sungai yang dangkal kita dalami. Sungai yang sempit kita besari. Kemudian tidak ada sungai kita bikin sungai, sehingga di saat musim hujan mampu menanggulangi. Kemudian Alhamdullilah sampai saat ini Bandara Syamsudin Noor juga belum mengalami asap seperti yang dikatakan Bapak Presiden," katanya.

Menanggapi hal ini, Presiden RI Jokowi mengapresiasi kerja keras Gubernur Kalsel yang menerapkan konsep penghijauan di lahan kering dan rawan kebakaran.

Baca juga: Kalak BPBD Batanghari: Kebakaran Berpotensi Kabut Asap

"Memang harus seperti itu. Saya mengapresiasi Kalsel yang membuat penghijauan. Saya kira Kalsel adalah salah satu provinsi terbaik di Indonesia," katanya.

Presiden meminta kepada pemerintah daerah agar terus memperhatikan kawasan rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) untuk memprioritaskan langkah-langkah pencegahan.

"Yang paling penting, pencegahan. Jangan sampai api sudah membesar baru kita bingung. Nunjang palang, menanggulangi. Kalau sudah gede, apalagi di hutan gambut, sangat-sangat sulit sekali padamnya," kata Jokowi.