Pekanbaru, gatra.net - Untuk menangani warga yang terpapar Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat kabut asap yang melanda Kota Pekanbaru, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru mensiagakan seluruh puskesmas yang ada di daerah itu.

Bahkan Pemkot Pekanbaru melalui Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru juga meminta Rumah Sakit dan Puskesmas untuk menyiapkan ruangan khusus untuk penanganan pasien ISPA itu. Permintaan ini juga berlaku bagi Rumah Sakit swasta yang ada di Pekanbaru. 

"Beberapa hari lalu Pekanbaru sudah ditetapkan siaga darurat asap. Dengan penetapan itu, kita semakin intens menjalin komunikasi dengan intansi terkait. Kita mengintruksikan kepada semua Puskesmas untuk membuat ruangan khusus untuk penanganan korban karhutla," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Muhammad Amin kepada gatra.net melalui sambungan telepon Rabu (7/8).

Lelaki yang juga menjabat Kepala Dinas Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) ini mengaku sudah mengumpulkan seluruh kepala Puskesmas yang ada di Pekanbaru.

"Kita sudah meminta agar seluruh puskesmas dan rumah sakit yang di Kota Pekanbaru memberikan layanan optimal kepada masyarakat yang terkena ISPA. Apalagi balita, ibu hamil dan lansia yang rentan terkena dampak kabut asap, supaya betul-betul tertangani dengan baik," tegasnya.

Hingga saat ini kata Amin, sudah 1.136 warga Pekanbaru terpapar ISPA. "Untuk menangani ini, kepada semua pukesmas sudah kita layangkan surat edaran agar lebih melakukan sosialiasi atas dampak asap ke warga," katanya. 

Amin kemudian mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dan mengurangi aktivitas di luar rumah. "Perbanyak mengkonsumsi air putih dan mengenakan masker kalau memang harus bepergian," pintanya.