
Batam, gatra.net - Tak kurang dari 400 orang dari berbagai daerah di Indonesia, terlibat langsung dalam acara Jambore Nasional Konservasi Alam Nasional (JNKAN) di Kawasan Wisata Alam Muka Kuning, Batam, Kepri, Senin (5/8). Acara itu bakal berlangsung selama sepekan kedepan.
Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK), Wiratno mengatakan, peran kaum millenial sangat penting untuk mendukung pemerintah dalam upaya konservasi sumber daya alam di Indonesia.
“Saya minta agar generasi millenial mendukung konservasi, praktik wisata alam yang bertanggung jawab, baik di gunung, pantai dan di laut. Karena di Indonesia harus banyak generasi muda yang ikut melakukan konservasi sumber daya alam itu,” katanya.
Lebih jauh Wiratno menyebut, perlindungan terhadap konservasi alam akan lebih efektif jika dilakukan melalui media sosial. Misalnya unggahan dari Ditjen KSDAE terkait Harimau Sumatra yang terkena jerat langsung mendapat ribuan “like”. Akan tetapi tidak sedikit pula yang menggunakan media sosial untuk melakukan perdagangan satwa dilindungi.
“Pengguna Media Sosial terkait hal terlarang itu, sudah kita close down. Kita bekerja sama dengan facebook, twitter dan ebay. Mereka sangat mendukung untuk tidak boleh lagi ada jual beli satwa liar dan dilindungi di Medsos,” ujarnya.
Wiratno juga berpesan supaya hutan di Batam bisa terjaga semestinya, supaya resapan air juga tetap terjaga. Ini akan menopang keberlangsungan hidup flora dan fauna di dalamnya.
"Mengapa Awarnes HKAN 2019 di laksanakan di Batam? Itu lantaran pemerintah sedang membangun kesadaran masyarakat dalam upaya melestarikan dan menjaga hutan,” katanya.

Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta Jambore Konservasi Alam Nasional di Kota Batam.
Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah saat ini sedang membangun infrastruktur dan pelestarian hutan wisata di Kota Batam demi mendongkrak kunjungan wisata mancanegara di Indonesia. "Mudah-mudahan peserta betah dan nyaman selama berada di Kota Batam,” harapanya, Selasa (6/8) di Batam.