Home Milenial Kemendikbud Benahi SMK Kekurangan SIswa

Kemendikbud Benahi SMK Kekurangan SIswa

Jakarta, gatra.net - Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK) Kementerian Pendidikan dan Kebudfayaan (Kemendikbud), M. Bakrun, mengatakan bahwa saat ini masih terdapat 4.000 SMK yang mempunyai jumlah siswa kurang dari 100 orang. Namun, Kemendikbud masih mentolerir hal tersebut dan lebih memilih mengalihkan fokus ke 2.000 SMK yang saat ini mempunyai murid di bawah 60 siswa.

“Sekarang yang kita fokuskan yang kurang dari 60 dulu. Kalau langsung banyak nanti gerakannya banyak. Kami minggu kemarin sudah mengirimkan surat ke semua dinas untuk memverifikasi apa yang sekitar 2.000 tadi benar adanya. Ini masih belum balik laporannya. Kalau sudah ada balasan kemungkinan akan akan diambil langkah pengunican Data Pokok Pendidikan (Dapodik),” ungkap Bakrun di Jakarta, Senin (5/8).

Baca juga: Melebihi Target Sekolah, Kemendikbud Akan Tingkatkan Mutu SMK

Ketika ditanya mengenai kemungkinan penghentian dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kepada ke 2000 sekolah yang mempunyai siswa di bawah 60 tersebut, Bakrun tidak mau memastikan hal tersebut. Namun, secara sistem maka sepatutnya kepada sekolah yang terkunci Dapodiknya maka BOS tidak akan dikeluarkan.

“Ya saya enggak bisa jawab. Karena saya enggak punya kewajiban untuk nutup BOS-nya, lewat pak menteri ya. Namun, jika dikunci Dapodiknya, berarti BOS enggak keluar. Tapi saya enggak bilang bosnya diberhentikan. Saya kan enggak punya hak untuk menghentikan BOS. Saya hanya kasih data,” kata Bakrun.

Baca juga: Timor Leste Minta Indonesia Bangun Sekolah Kejuruan

Lebih lanjut, Bakrun juga mengatakan bahwa pihak kementerian terus mengupayakan peningkatan kualitas lulusan SMK, khususnya diperuntukan pada dunia kerja ke depan. Untuk itu, Bakrun mengatakan bahwa akan terus mendorong peningkatan kualitas SMK, khususnya di bidng fasilitas dan alat-alat praktik.

“Kalau sekolah negeri itu tanggung jawab pemerintah, kalau swasta kan tanggung jawab utamanya itu yayasan, pemerintah itu membantu. Tapi, memang kita tidak bisa membangun negeri saja, swasta juga jadi kita bangun dua-duanya,” ujar dia.

221