
Jakarta, gatra.net - Sebanyak 10 komunitas lari se-Jabodetabek menyelesaikan lari estafet sejauh 74 kilometer (km) yang pertama kali dilaksanakan di Indonesia. Jalur yang ditempuh mulai dari Tugu Lerjuangan di Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat, hingga Tugu Proklamasi di Jakarta Pusat.
"Tim kami lari dari Rengasdengklok, Karawang, Cikarang, Bekasi Timur, Bekasi Barat, terus masuk Jakarta lewat Jalan Pramuka," kata Ade Irawan (40), salah seorang peserta.
Setiap tim menyertakan lima anggota pelarinya untuk berlari secara estafet. "Jadi totalnya mungkin ada 50 orang dari semua tim," ujar Ade yang komunitasnya, LDR Indonesia berhasil menduduki juara ketiga.
Baca juga: Hari Terakhir Atletik, Indonesia Kawinkan Emas Lari 4x100 meter
"Kita start dari jam 12 malam di Rengasdengklok, terus baru nyampe Jakarta jam 7 ini," kata Arul (24), peserta dari komunitas Fake Runners.
"Acara kayak gini bagus, sih, untuk membangun kesadaran masyarakat tentang kesehatan, juga antusiasme masyarakat untuk berolahraga," ujarnya menambahkan.
Dewi, salah satu anggota dari Karawang Runners, mengatakan bahwa timnya harus mempersiapkan latihan ekstra. "Latihan sama anak-anak komunitas seminggu dua kali," katanya.
Lomba lari estafet ini diselenggarakan oleh Holisticare, salah satu perusahaan yang juga memproduksi vitamin C di Indonesia.
Baca juga: Jateng Juara Umum, Loloskan 27 Atlet ke PON 2020
Associate Director Marketing dari Holisticare Ester C, Rudy Tandi, mengatakan bahwa acara ini dilaksanakan dalam rangka menyambut HUT RI yang ke-74 tahun.
"Kami coba ambil tema yang berkaitan dengan angka 74 itu, makanya jarak tempuh lomba ini berjarak 74 km," kata Rudy.
Lebih jauh Rudy menyampaikan, bahwa lomba lari ini memang dipersiapkan untuk napak tilas dari suatu peristiwa bersejarah Indonesia yang dikenal dengan Peristiwa Rengasdengklok.