Home Gaya Hidup Menikmati Kopi dan Pinus di Taman Sigrowong

Menikmati Kopi dan Pinus di Taman Sigrowong

Temanggung, gatra.net - Buah-buah kopi mulai matang di perkebunan sepanjang jalan Kandangan-Rowo Seneng, Kabupaten Temanggung. Dari sinilah biji kopi robustas Gesing yang terkenal itu berasal.

Berada di ketinggian rata-rata 657 mdpl, Desa Gesing ideal ditanami kopi jenis robusta. Dengan luas perkebunan mencapai 112 hektare, Gesing menjadi salah satu penghasil kopi terbesar di Temanggung.

Selain kopi, Desa Gesing juga memiliki potesi wisata alam dan sejarah: Taman Wisata Gua Sigrowong. Berjarak sekitar 8 kilometer sebelah utara pusat kota Temanggung, lokasi ini dapat ditempuh melewati Jalan Raya Maron menuju Pertapaan Santa Maria Rowo Seneng.

Di areal hutan pinus milik Perhutani, Taman Wisata Sigrowong dikelola kelompok pemuda setempat. Dengan membayar tikut masuk Rp 5 ribu per orang ditambah ongkos parkir kendaraan roda dua Rp 3 ribu, anda memperoleh akses menjelajahi kawasan wisata.

Mulai dibuka untuk umum pada pertengahan tahun 2017, Sigrowong dilengkapi fasilitas spot selfie, kamar mandi, dan beberapa warung kopi. Pada papan penunjuk arah tertulis area kamping dan arena off road.

Di taman wisata ini terdapat gua buatan yang dulu digunakan para tentara pelajar untuk bersembunyi. Temanggung pada masa perang agresi Belanda II (1946-1950) menjadi salah satu basis perlawanan melawan penjajah.

Terletak di ceruk tepian sungai kecil, gua ini pas untuk lokasi persembunyian. Harus merangkak untuk dapat masuk melalui mulut gua yang hanya berdiameter 1 meter. Ruang di dalam menurut para penjaga, cukup untuk memuat 7 orang.

Sayang di lokasi ini tidak banyak terdapat informasi soal sejarah fungsi gua pada masa penjajahan. Hanya selembar papan yang menjelaskan bahwa gua kecil ini pernah menjadi tempat sembunyi para tentara pelajar.

Padahal keberadaan tentara pelajar di hutan pinus ini terkait dengan peristiwa besar, perintah penyerangan terhadap Belanda oleh Panglima TKR Divisi III Yogyakarta dan Jawa Tengah, Kolonel Bambang Soegeng.

Dalam dokumen rahasia TKR bernomor 4/S/Cop.I tanggal 1 Januari 1949, Bambang memerintahkan Letkol Bahroen, Letkol Sarbini, dan Letkol Soeharto untuk melakukan Serangan Umum 1 Maret.

Selain minim informasi sejarah, fasilitas wisata di Taman Gua Sigrowong banyak yang mulai rusak. Panggung kayu untuk swafoto banyak yang lapuk. Payung-payung hias yang digantung di jalan setapak dipenuhi lumut.

Kontur lahan objek wisata berupa pereng-pereng, tidak dilengkapi anak tangga yang memadai. Anak-anak pasti kesulitan mendaki undak-undakan yang dibuat dari paculan tanah itu.

Lokasi yang lumayan terawat hanya di sekitar pintu masuk objek wisata. Terdapat areal cukup luas untuk menggelar pesta kebun atau acara bertema alam terbuka. Terdapat coffee shop yang tampaknya sudah lama tidak digunakan.

Terlepas dari segala kekurangan, objek wisata ini layak dikunjungi di akhir pekan oleh anda yang penat menghadapi rutinitas kerja setiap hari. Menempatkan diri di antara pokok-pokok pinus dan hamparan kebun kopi bisa membuat anda kembali semangat menghadapi Senin yang menyebalkan.

1121