
Mogadishu, gatra.net - Wali Kota Mogadishu, Somalia Abdirahman Omar Osman menjadi korban serangan bom bunuh diri kelompok al-Shabaab, di kantornya. Ia tewas saat menjalani perawatan di Qatar pada Kamis (1/8).
Osman menjadi korban dalam serangan bom bunuh diri di kantor Wali Kota pada 24 Juli lalu.
Osman adalah warga negara Inggris yang dinaturalisasi dan kembali ke Somalia untuk membantu pembangunan negara yang tercabik perang tersebut. Dalam karirnya, dia pernah menjabat sebagai anggota dewan pemerintah kota London, Inggris dari Partai Buruh.
Dia menderita luka parah saat seorang pengebom bunuh diri dari kelompok militan al Shabaab melancarkan serangan pada pertemuan di pusat pemerintah kota minggu lalu. Serangan itu juga telah menewaskan enam pejabat tinggi pemerintah daerah setempat.
Para pejabat mengatakan, sang wali kota diterbangkan ke Qatar untuk menjalani perawatan bersama sembilan orang lainnya.
"Wali Kota Mogadishu telah meninggal hari ini di Qatar. Semoga Allah mengistirahatkan jiwanya. Mereka yang terluka lainnya masih dirawat di Qatar," kata Saleh Omar Hassan, juru bicara pemerintah daerah Mogadishu dilansir Reuters (1/8).
Presiden Mohamed Abdullahi Mohamed menyatakan berkabung selama tiga hari untuk menghormati Osman. Mohamed juga memerintahkan publik untuk mengibarkan bendera setengah tiang.
Kelompok Islam terkait Al Qaida, Al Shabaab, memiliki misi untuk menggulingkan pemerintah Somalia yang didukung AS. Kelompok ini telah melakukan beberapa serangan di kalangan pemerintah dan sipil.
Osman sebelumnya menjabat sebagai menteri informasi Somalia, sebuah jabatan yang diberikan kepadanya pada 2010. Ia menjadi wali kota Mogadishu tahun lalu.