Pekanbaru, gatra.net - Pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu, diyakini bakal mempermudah komunikasi kedua partai menghadapi Pemilukada tahun 2020, khususnya di Riau.

Politikus Partai Gerindra Provinsi Riau, Marwan Yohanes menyebut, pihaknya sudah mempertimbangkan segala kemungkinan aliansi politik untuk menghadapi hajatan politik tahun 2020.

"Untuk even politik biasanya komunikasi akan cair. Kita terbuka soal ini.  Apalagi sudah ada rekonsiliasi di tingkat nasional," kata Marwan kepada gatra.net, Kamis (1/8).

Meski begitu, rekonsiliasi atau cairnya komunikasi politik kata Marwan bukan jaminan pemilihan calon kepala daerah (cakada) di internal Parpol maupun antar Parpol, bisa berjalan muda. Bahkan penasihat Gerindra Riau itu mengatakan, pembahasan sosok Cakada bakal lebih rumit dibanding hanya membuka komunikasi politik.

"Soalnya, yang dibahas bukan hanya modal politik saja (raihan kursi di DPRD), tapi ada juga aspek lain seperti popularitas, elektabilitas hingga kemampuan finansial," katanya.

Di Riau sendiri ada 9 kabupaten/kota yang akan menggelar hajatan Pilkada serentak 2020. Sembilan daerah itu antara lain, Kota Dumai,  Kabupaten Siak, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Kepulauan Meranti dan Kabupaten Kuantan Singingi.

Sementara itu Ketua DPD PDI Perjuangan Riau, Zukri Misran menuturkan pihaknya sangat rasional menghadapi Pemilu lokal di Riau. Terlebih DPP PDI Perjuangan telah menargetkan kemenangan 60 persen pada Pemilu serentak 2020 di Riau.

"Tentu kita akan berupaya mencapai target itu. Dan komunikasi politik dengan semua kalangan kita bangun," katanya.