
Jakarta, gatra.net - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) menobatkan aktris kenamaan Cinta Laura Kiehl sebagai duta anti kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Penobatan tersebut diberikan oleh Sekretaris KPPPA, Probudiarta Nur Sitepu di kantor KPPPA, Jakarta Pusat, Senin (29/7). Dalam penobatannya, Cinta Laura juga menyampaikan beberapa pesan penting yang perlu jadi perhatian.
Salah satunya adalah upaya upaya menghapus stigma orang yang menjadi korban kekerasan. Sebab, menurut dia, korban kekerasan berhak mendapatkan keadilan bagi dirinya.
“Saya ingin sekali bisa menghapus stigma yang sekarang ada di Indonesia terhadap korban kekerasan. Kenyataan yang saya lihat, korban kekerasan justru yang sering mendapat perundungan (bullying). Mereka kerap disalahkan dan masuk ke penjara. Padahal, pelaku kekerasan yang harusnya dihukum,” katanya.
Cinta juga merasakan perbedaan yang cukup signifikan terkait sistem dukungan (support system) terhadap para korban kekerasan di Amerika dan Indonesia. Selama kurang lebih 8 tahun hidup di Amerika, Cinta mengetahui ada banyak akses untuk korban kekerasan mendapatkan dukungan , terutama secara psikologis.
“Di Indonesia, kita pun perlu ada lebih banyak support system itu. Apalagi, anak-anak Indonesia itu kan generasi penerus bangsa. Kalau mereka dibesarkan di lingkungan yang kurang stabil akan berdampak negatif untuk masa depan Indonesia. Saya juga ingin sekali mengubah cara pandang perempuan dan anak-anak yang menjadi korban kekerasan, kalau itu bukan karena kesalahan mereka,” imbuh CInta.