Tangerang, gatra.net - PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) menargetkan laba bersih sebesar US$70 juta atau setara Rp980 miliar (kurs Rp 14.000) hingga akhir semester II.

"Guidance kita untuk akhir tahun ini, kita akan berusaha untuk mencapai net profit US$70 juta," jelas Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko Garuda Indonesia, Fuad Rizal dalam public expose di Kantor Pusat Garuda Indonesia, Tangerang, Jumat (26/7).

Ia meyakini bahwa pihaknya akan mencapai target tersebut. Pasalnya, pada kuartal pertama di 2019, pihaknya berhasil membukukan keuntungan sebesar US$19,7 juta. Namun, untuk laba kuartal II, laporannya masih belum bisa disampaikan.

"Kuartal II kita belum bisa sampaiakan angkanya, karena laporan belum jadi. Laporan keuangan Juni itu akan kita sampaikan ke OJK dan BEI selambat-lambatnya hari Rabu tanggal 31 juli 2019," terang dia.

Baca juga: Laporan Tahunan Sebelumnya Laba, Kini Garuda Akui Rugi 2T

Selain itu, penerbangan haji juga akan berkontribusi atas pendapatan perseroan. Dengan begitu, laba yang dibukukan pun akan semakin bertambah.

"Kuartal III akan lebih baik lagi, karena di kuartal III sejak bulan Juli 2019, pendapatan dari haji sudah akan masuk menjadi bagian dari total pendapatan di Garuda, sehingga kuartal III nanti akan lebih baik," tutupnya.