
Jakarta, gatra.net - Berulang kali Jakarta berstatus sebagai kota paling berpolusi di dunia. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengklaim bahwa proyek pembangunan turut mempengaruhi kualitas udara.
Menurut Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), Tubagus Soleh, Pemprov seharusnya tak menyalahkan proyek-proyek pembangunan di Jakarta. Justru, kata dia, peran pemerintah adalah melaksanakan pemantauan.
"Kok pemerintah malah menyalahkan, kan kebijakannya ada di dia," ucap Tubagus saat dihubungi, Jumat (26/7).
Tubagus menuturkan, Pemprov juga berperan dalam mengendalikan izin lingkungan. Termasuk izin untuk mendirikan bangunan-bangunan di Ibu Kota. "Artinya dia sedang menyalahkan diri dia sendiri," katanya.
Baca juga: Dinas LH DKI Sebut Cuaca Pengaruhi Kualitas Udara Jakarta
Meski demikian, ia menyebut bahwa ada beberapa upaya yang dapat dilakukan Pemprov dalam mengatasi persoalan tersebut. Yang jelas, kata dia, Pemprov harus memantau langsung terhadap sumber pencemar tidak bergerak, seperti industri. Selain itu, diperlukan juga penambahan alat pengukur kualitas udara yang bisa mendeteksi PM 2,5.
"Agar warga tahu tentang kondisi di wilayahnya, dan dapat melakukan upaya pencegahan dan peringatan dini," ujarnya.