Jakarta, gatra.net - Bank DKI gelar akad kredit mikro massa kepada 250 peserta program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT) yang diwakili 40 wirausahawan, Kamis (25/7) Akad kredit tersebut merupakan upaya memperkuat industri usaha mikro dan kecil (UKM) di Jakarta.

Plt Direktur Utama Bank DKI, Sigit Prastowo mengatakan penguatan UMK dilakukan melalui penyediaan akses permodalan, pelatihan, pengembangan dan pendampingan wirausahawan baru.

“Dengan penguatan ini, ke depan para wirausahawan dapat meningkatkat skala usahanya secara kontinu,” kata Sigit Prastowo dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (26/7) pagi.

Penyaluran kredit kepada peserta program PKT telah melewati 6 dari 7 tahapan yang harus dilalui mencakup pendaftaran (P1), pelatihan (P2), pendampingan (P3), perizinan (P4), pemasaran (P5), pelaporan keuangan (P6), dan akses permodalan (P7).

Peserta program PKT menerima fasilitas kredit Monas Pemula bagi pelaku UMKM yang baru merintis usahanya. Monas Pemula merupakan fasilitas kredit dengan bunga hanya 7% per tahun dengan maksimal plafon kredit Rp10 Juta dan jangka waktu 3-18 bulan.

Sigit menuturkan sampai dengan Juni 2019, penyaluran kredit mikro Bank DKI tumbuh sebesar 33% dibandingkan Juni 2018. Total dana yang disalurkan Rp843 miliar dari periode sebelumnya Rp632 miliar. Peningkatan ini didorong oleh ekspansi penyaluran kredit seperti Monas 25, Monas 75, Monas 500 di pasar-pasar ibu kota.

“Penyaluran kredit mikro Bank DKI per Juni 2018 tumbuh 33% dibanding periode yang sama di 2018,” pungkas Sigit.