
Solo, gatra.net – Perbaikan dan pengembangan Stadion Manahan telah rampung 83 persen. Stadion yang digadang sebagai Gelora Bung Karno (GBK) mini ini menyisakan pengerjaan bagian atap dan penerangan.
Proyek ini dikerjakan oleh PT Adhi Karya. Pimpinan Proyek Stadion Manahan Soni Ariawan mengatakan, lapangan rumput stadion sudah dapat digunakan. Rumput jenis Zoysia matrella dipilih karena lebih hijau dan lebih kuat.
”Kalau pengerjaannya hampir selesai, hanya tinggal bagian atap dan lampu. Kami perkirakan progres pengerjaan sudah 83 persen,” ucapnya, Rabu (24/7).
Bagian bangku stadion membentuk motif batik kawung dan mengombinasikan warna merah, biru dan kuning. Motif ini juga terlihat di bagian dinding luar stadion.
Baca Juga: Telan Rp 301 Miliar, Stadion Manahan Jadi GBK Mini
Di ruang ganti pemain terdapat jacuzzi dan kolam air hangat. Selain itu ada fasilitas lapangan kecil dengan rumput sintetis untuk pemanasan pemain. ”Sesuai kontrak, kami targetkan selesai pada September 2019,” ucapnya.
Pengerjaan proyek ini menyisakan bagian atap. Sebab bagian ini terkait pengerjaan bagian lain. Untuk itu, pengerjaannya menunggu bagian lain selesai terlebih dulu.
Sisi utara dan selatan stadion dipasangi layar LED sebagai papan skor. Kamera CCTV stadion terkoneksi dengan layar ini. ”Kami juga menyediakan musala dan toilet di setiap tribun. Ada 8 ticket box dan empat pintu masuk utama,” jelasnya.
Proyek renovasi dan perluasan Stadion Manahan menelan anggaran Rp301 miliar. Dana ini berasal dari APBN 2018 dan 2019. Proyek ini dikerjakan sejak Agustus 2018. Stadion kebanggaan masyarakat Solo ini akan mampu menampung 20 ribu penonton.