Yerusalem, gatra.net - Israel kembali hancurkan puluhan rumah milik warga Palestina di Yerusalem Timur, Senin (22/7). Operasi penggusuran besar-besaran itu mendapatkan kritik masyarakat internasional.

Israel mengerahkan ratusan polisi, tentara, dan buldoser membongkar rumah warga Palestina di desa Bah Bah yang terletak tidak jauh dari tembok pemisah Israeldan Tepi Barat.

Dilansir The Independen, pemantau HAM Israel Btselem, Amer Arouri mengatakan empat bangunan telah dihancurkan menyebabkan 25 orang kehilangan tempat tinggal, sementara pembongkaran lain telah dimulai di sebuah blok apartemen tujuh lantai yang tidak berpenghuni

Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Uni Eropa mengecam Israel. Koordinator Kemanusiaan PBB, Jamie McGoldrick mengatakan pembongkaran itu tidak sesuai dengan hukum internasional dan memiliki maksud yang lebih besar, karena banyak rumah dan bangunan lain sekarang berisiko mengalami nasib yang sama

Menteri Keamanan Publik Israel, Gilad Erdan mengatakan Mahkamah Agung memutuskan bangunan ilegal itu merupakan ancaman keamanan. Pemukiman tersebut bisa dijadikan tempat perlindungan pelaku bom bunuh diri dan teroris untuk bersembunyi di antara penduduk sipil.

Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh menggambarkan pembongkaran itu sebagai agresi serius.