Jakarta, gatra.net - Dari sembilan korban meninggal pada peristiwa 21-23 Mei lalu, satu korban masih belum diidentifikasi siapa pelaku dan penyebab kematiannya.

Muhammad Reza, korban meninggal pada peristiwa itu belum dapat ditemukan pelakunya. Pihak Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Polri masih terus menyelidiki kasus tersebut.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol. Asep Adi Saputra mengatakan, dari sembilan korban meninggal, delapan di antaranya sudah ditemukan penyebabnya.

"Kami sudah menemukan alibi delapan korban meninggal, ternyata yang bersangkutan benar berada di TKP dan melakukan hal yang diduga kekerasan atau menjadi bagian dari kerusuhan itu. Itu menjadi penting, nanti bukti-bukti visual itu akan kami sampaikan kepada Komnas HAM," ujarnya saat ditemui di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (22/7).

Asep mengatakan, pihaknya masih menggunakan diksi diduga perusuh atau menggunakan asas praduga tidak bersalah. Selain itu, temuan tersebut nantinya akan dikuatkan lagi dengan temuan visual, tanpa menghilangkan status dugaan yang digunakannya.

"Karena belum ada putusan dari peradilan, apalagi yang bersangkutan sudah meninggal dunia," jelasnya.

Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik menjelaskan, pihaknya dan Polri mengalami kesulitan karena korban Reza bukan meninggal terkena peluru tajam, tapi akibat terkena pukulan benda tumpul di bagian kepala.

"Tapi siapa yang melakukan. Kalau yang lain kan sudah kelihatan tuh, ada video CCTV," ujarnya.

Selain itu, penyebab lain yang menjadi hambatannya adalah keluarga korban yang tidak banyak mengetahui terkait informasi Muhammad Reza yang menjadi korban meninggal tersebut.

"Keluarganya miskin informasi. Mereka enggak terlalu tahu gimana Reza pada waktu itu, kok bisa ada di situ, dengan siapa, keluarganya juga enggak tahu, jadi memang agak sulit melacaknya," terangnya.

Taufan mengaku akan terus berupaya mengungkap kasus tersebut. Ia juga berharap agar pihak kepolisian dapat segera menuntaskan terkait kasus kematian Muhammad Reza.

"Polisi juga mengaku hal yang sama. Jadi kita masih menunggu lagi hasil pengecekan dari kepolisian. Ya mudah-mudahan," tambahnya