
Jakarta, gatra.net - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay, mempersilakan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bermanuver untuk mendapatkan jatah menteri di kabinet Jokowi pada periode mendatang. Namun ia meminta PKB tidak mengaitkan atau menyerang partai lain dalam manuvernya tersebut.
"Kalau mau dapat [kursi menteri] lebih banyak, silakan bermanuver sendiri. Tetapi, tolong jangan dikait-kaitkan kepada partai lain," kata Saleh dikutip dari Antara, Senin (22/7).
Sebelumnya, politikus PKB, Maman Imanulhaq, menyatakan partainya akan menolak apabila PAN ingin masuk dalam koalisi pemerintah. Menurutnya, PAN tidak konsisten dalam berkoalisi.
Baca juga: Politisi PKB: Menag Lukman Hakim Gagal Mengemban Amanah
Saleh mengatakan sangat tidak etis jika PKB menyangkutpautkan persoalan bagi-bagi kursi kepada PAN. Dia menegaskan, sampai sekarang PAN tidak menawarkan diri untuk bergabung ke pemerintah.
Dia menganggap pernyataan politisi PKB itu karena sedang bereuforia akibat ingin mendapatkan "kue" kekuasaan lebih dari yang lain.
"Anggap saja PKB lagi euforia, ingin mendapatkan kue kekuasaan lebih dari yang lain. PKB itukan memang orientasinya hanya pada kekuasaan," katanya.
Menurutnya, PKB sudah meminta jatah 10 menteri kepada Presiden, meski PKB mengatakan masalah menteri adalah hak prerogratif Presiden.
"Padahal mereka sendiri yang bilang soal menteri itu adalah hak prerogatif presiden. Tetapi nada yang mereka sampaikan seperti mendikte," ujarnya.
Saleh meminta PKB tidak mengurusi partai lain dan mengevaluasi kinerja menterinya di kabinet saat ini.
Baca juga: Politisi PKB-PDIP Ini Kompak Tolak Oposisi Masuk Pemerintahan
"Urus partai sendiri sajalah. Sebelum mengajukan nama menteri lagi, cobalah dievaluasi juga kinerja menteri-menteri PKB dalam periode ini. Jangan sampai berambisi dapat banyak, sementara prestasi menteri yang ada pun hanya biasa-biasa saja. Itu lebih penting daripada mengurus partai lain," ujarnya.
Dia memandang apa yang disampaikan PKB adalah bentuk keinginan untuk menutup pintu bagi partai lain bergabung dengan koalisi pemerintah agar kursi menteri untuk PKB tidak terbagi.
"Jelas arahnya, hanya persoalan kursi dan kekuasaan saja, tidak lebih," ujar Saleh.