
Banda Aceh, gatra.net - Pengurus harian dan sejumlah kader PAN Aceh menyegel Kantor Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW-PAN) Provinsi Aceh yang berlokasi di Jalan Banda Aceh-Medan, Lueng Bata, Banda Aceh, Ahad (21/7).
Penyegelan kantor PAN Aceh itu dilakukan dengan cara menggembok pintu dan memasang spanduk berukuran 3x1 meter bertuliskan "Kantor DPW PAN Aceh DITUTUP/DISEGEL oleh Kader PAN Aceh & Pengurus Harian PAN Aceh".
Beberapa pengurus teras dan kader PAN Aceh terlihat saat penyegelan berlangsung, seperti Bupati Aceh Besar Mawardi Ali, Ketua Fraksi PAN DPRA Sulaiman Ali, anggota DPRA Asrizal Asnawi, mantan Ketua DPW PAN Aceh, Anwar Ahmad, dan beberapa wakil ketua lainnya.
Aksi penyegelan itu diduga karena keputusan DPP PAN yang menetapkan T. Hasbullah H.D. dan Irfannusir Rachman, sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Definitif DPW PAN Aceh. Sehingga para pengurus yang tidak setuju terhadap keputusan itu kemudian menyegel pintu masuk dan pintu gerbang kantor tersebut.
Seperti diketahui, sebelumnya DPP PAN menunjuk T. Hasbullah H.D. yang saat itu menjabat Sekretaris DPW PAN Aceh sebagai Plt ketua partai itu. Hasbullah menggantikan Anwar Ahmad, S.E. Ak yang mengundurkan diri dari posisi ketua karena maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI pada Pemilu 2019 lalu.
“Aksi ini kami lakukan sebagai bentuk protes atas keputusan DPP PAN yang menetapkan T. Hasbullah dan Irfannusir Rachman, sebagai Ketua dan Sekretaris definitif DPW PAN Aceh,” kata Koordinator aksi penyegelan Asrul Abbas di Banda Aceh.
Menurut dia, penunjukan keduanya sebagai ketua dan sekretaris definitif DPW PAN Aceh tidak sesuai dengan hasil rapat DPW PAN yang dihasilkan pada 29 Juni lalu.
“Apalagi, keputusan rapat yang disampaikan oleh Plt Ketua PAN Aceh T. Hasbullah kepada DPP tidak sesuai dengan hasil musyawarah sebenarnya. Dalam rapat tanggal 29 itu kami tidak pernah membicarakan tentang penetapan ketua definitif,” ungkap Asrul Abbas.
Akibat kesalahan informasi itu, kata dia, DPP kemudian mengeluarkan SK penetapan T. Hasbullah sebagai Ketua dan Irfannusir sebagai Sekretaris DPW PAN Aceh. “Pusat tidak salah dalam hal ini, tetapi ada informasi yang salah disampaikan. Ini yang membuat pengurus marah,” papar dia.