
Semarang, gatra.net - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menginginkan desa wisata di wilayahnya bisa terus berkembang. Selain menjadi destinasi wisata pendukung, diharapkan dapat menumbuhkan ekonomi warga sekitar.
"Yang diperhatikan adalah harus bisa mem-branding. Katanya indah, ke sana makanannya cuma mi instan, kopinya instan, banyak sampah, toiletnya bau kotor. Kita harus punya mental untuk menyediakan tempat wisata yang baik," katanya saat saat mengunjungi Gelar Desa Wisata di Lapangan Garnisun Kalisari Semarang, Sabtu (20/7).
Ganjar mengungkapkan, selain membuat desa wisata menjadi bagus, masyarakat atau pengelola diharapkan dapat memberikan inovasi jajanan dari produk desa sekitar.
"Nah harusnya makanan khasnya juga dibuat. Singkong boleh, tapi inovasi, buat yang menarik, jangan cuma singkong direbus, digoreng. Kopinya juga hasil produksi sendiri, Baristanya bisa atraksi di tempat wisata itu," ucap Ganjar.
Sementara itu, Kepala Disporapar Provinsi Jateng, Sinoeng Nugroho Rachmadi, mengatakan, Festival Gelar Desa Wisata, dari 35 kab/kota itu untuk mempromosikan kreasi dan wisata unggulan. "Kita berikan kesempatan mempromosikan produk baru desa wisata unggulan. Ini juga kesempatan menyampaikan inovasi desa wisata," ujarnya.
Selain itu, kegiatan tersebut juga untuk mendorong para pengelola desa wisata berbagi jaringan atau kreasi untuk memajukan desa wisata mereka. "Pengunjung ke sini bisa melihat potensi wisata yang ada di Jateng, kemudian bisa melihat produk unggulan, lalu pengelola bisa menjaring hubungan kerjasama," ucapnya.