

Pekanbaru, gatra.net - Sejumlah nasabah Bank Mandiri di Pekanbaru panik setelah mendapati saldo di rekeningnya tinggal Rp0.
Alhasil, mereka kemudian berbondong-bondong mendatangi Kantor Cabang Mandiri Weekend di Jalan Sudirman Pekanbaru, Riau Sabtu (20/7).
Andika 37 tahun, salah satu nasabah Bank Mandiri mengatakan kalau dia kehilangan saldo Rp15 juta di rekeningnya. Itulah makanya lelaki ini bersama istrinya langsung mendatangi kantor Bank Mandiri untuk mempertanyakan itu.
"Jam 8:00 Wib tadi saya mau tarik tunai di Anjung Tunai Mandiri (ATM). Saat saya mau narik duit, langsung muncul tulisan saldo Anda tidak mencukupi. Saya kaget, saya cek saldo, eh tinggal nol," ujar Andika kepada gatra.net.
Padahal kata Andika, semestinya saldo rekening dia Rp15 juta. Penasaran, Andika mencoba bertanya kepada Satpam ATM soal kejadian itu.
"Satpam bilang ke saya ada gangguan sistem. Dan tadi ada banyak nasabah yang mengadu, sebagian nasabah yang datang ke Bank Mandiri ini saldonya tinggal nol," ujar Andika menirukan omongan Satpam itu.
Pantauan gatra.net, puluhan warga Pekanbaru dengan air muka kecewa bercampur sedih masih terlihat mengantre untuk menanyakan saldo mereka yang hilang.
"Saldo saya tiba-tiba Rp0, padahal saldo saya masih Rp20 jutaan," kata seorang lelaki sambil berlalu dari kantor Bank Mandiri itu.
Salah seorang Satpam Bank Mandiri, Chairul Anwar mengatakan, pimpinan mereka sedang tidak berada di kantor. Dia menyebutkan, saat ini jaringan Bank Mandiri memang sedang terjadi gangguan.
"Kata IT pusat, memang Sedang terjadi gangguan. Dan itu sudah terjadi sejak tadi malam," kata Chairul.
Chairul menyebutkan, ada beberapa nasabah yang mendatangi dan menanyakan hal yang sama kepadanya.
Dia juga sudah mendapat perintah dari pimpinannya untuk menjelaskan gangguan jaringan yang dialami Bank Mandiri itu kepada nasabah.
"Kita sudah diberi tahu sama pimpinan sejak tadi malam. Ini hanya gangguan jaringan, nanti siang jam sekitar pukul 12:00 Wib jaringan akan kembali normal. Saldo tidak hilang, hanya gangguan sistem jaringan," Chairul mencoba meyakinkan.