Jakarta, gatra.net - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mewacanakan, pendanaan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) yang bergerak dalam advokasi berbagai isu.

"Masyarakat sipil sangat penting untuk kekuatan check and balance. Ini masih draf RPJMN, dalam negosiasi dengan tim presiden kita lihat. Saya tidak bisa memaksakan kehendak dalam alam demokrasi," ujar Direktur Politik dan Komunikasi Bappenas Wariki Sutikno saat ditemui gatra.net di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Jumat (19/7).

Menurut Wariki, pendanaan bagi OMS penting untuk membangun masyarakat sipil yang kuat.

"Sekarang ini kan donor asing kebanyakan yang membiayai, di Australia saya dengar tidak boleh menerima uang dari donor asing. Insya Allah bisa lah kita," kata Wariki.

Wariki berharap, dana tersebut dapat meningkatkan kualitas OMS, sebab  kualitas organisasi di setiap kelompok masyarakat sipil belum merata.

Nantinya, Wariki mengutarakan, pemerintah akan membentuk wadah berupa Komisi Masyarakat Sipil, dimana dana akan disalurkan pada komisi tersebut. Kemudian, secara demokratis disalurkan ke setiap organisasi untuk  memperkuat dan mengembangkan organisasi.

Selain menjadi kelompok yang kritis terhadap pemerintah, menurut Wariki, OMS bisa menjadi mitra pemerintah dalam mengerjakan pelayanan publik.

"Ada PP yang memungkinkan organisasi masyarakat sipil mengerjakan public service. Meski bidding dimungkinkan OMS, nantinya tidak shifting. Malah jadi korporasi," kata Wariki.