
Bandung, gatra.net- Ketua Rukun Warga (RW) di 5.312 Desa bakal memiliki fasilitas smartphone guna mengimplementasikan program Desa Digital yang dicanangkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar. Pengadaan gawai tersebut akan memaksimalkan pelayanan masyarakat lantaran komunikasi antara RW dan Gubernur tak melulu harus ditempuh dengan cara bertatap muka.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Barat, Dedi Sopandi mengatakan, penyediaan smartphone tersebut akan dimulai pada Agustus ini. "Yang penyediaan smartphone itu nama programnya Sapa Warga ya," ujar Dedi Sopandi, Jumat (19/7).
Baca juga: Digugat Ibu Kota, Ridwan Kamil: Itu Bukan Yang Pertama
Dia mengaku, program 'Sapa Warga' ini secara resmi akan diluncurkan pada bulan depan. Agar dapat diterapkan dengan maksimal, sebelumnya para ketua RW tersebut akan diberikan pembekalan oleh Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Jabar.
"Gubernur nanti akan ada launching ya (bulan depan), nanti akan ada pembekalan juga dari Diskominfo kepada RW-RW kan begitu. Nah isi konten dan sosialiasi termasuk rencana pembekalan itu ada di Diskominfo," jelas Dedi.
Dedi katakan, nantinya setiap gawai yang menjadi inventaris RW itu terdapat aplikasi di mana memiliki tiga fungsi. Adapun tiga fungsi itu pertama sebagai layanan publik , fungsi kedua sebagai informasi dan fungsi yang ketiga sebagai pengaduan atau lapor.
"Yang sebagai layanan publik, di dalamnya nanti akan berisi konten tentang perizinan. Ada juga konten tentang E-Samsat, ada juga tentang berita info lelang dan sebagainya," jelasnya.
Baca juga: Jabar Klaim Terdepan Kembangkan Ekonomi Kreatif
Tugas pihaknya yaitu memfasilitasi pengadaan smartphone ini melalui program bantuan keuangan desa yang juga dialokasikan untuk infrastruktur dan pembinaan aparatur desa. Setiap desa akan mendapat bantuan sebesar Rp127 juta.
"Kalau pencairan itu yang bertahap dihitung dari kemarin. Pokonya sampai saat ini sudah ada merata sekitar di 1.397 gadget yang akan dibeli oleh desa desa-yang sudah mendapatkan bantuan keuangannya," katanya.
Menurut Dedi, sebelum bantuan itu dikucurkan maka setiap pengalokasian akan tertera pada proposal. Dengan begitu, dia memastikan alokasi pembelian smartphone melalui bantuan keuangan untuk setiap desa tersebut tidak akan disalahgunakan oleh RW. "Terus dari situ ada penujuk teknis tentang bantuan itu mengacu kepada peraturan gubernur," katanya.
Baca juga: Ridwan Kamil Tawarkan Segitiga Rebana pada Investor Korsel
Ia mengatakan, ada standar mengenai spesifikasi gawai yang mesti dibeli oleh masing-masing ketua RW tersebut. Termasuk mengenai ruang menyimpan data, lebar layang dan jenis. Hal ini agar aplikasi Sapa Warga dapat berjalan dengan optimal.
"Kira-kira begini, ada sekian gygabite (ram), trus (lalu-red) lebar layarnya antara 5-7 (inch), tipenya android. Karena setelah itu kan akan masuk ke dalam program Sapa Warga dengan berbagai layanan di dalamnya. Maka fungsinya harus sesuai," katanya.
Diketahui, program Sapa Warga atau gawai untuk ketua RW ini telah dijelaskan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada kolom komentar akun Instagram pribadinya @ridwankamil saat membalas komentar dari pemilik akun @dj_zayanti. Emil -sapaan Ridwan Kamil- menulis bahwa program Sapa Warga akan dimulai pada Agustus 2019 ini.
"Bulan depan kemungkinan smartphone RW dgn apps “Sapa Warga” akan dimulai. Komunikasi RW dgn gubernur akan lebih mudah. Memonitor rapor/masalah di RW juga lebih mudah," tulis Emil.