Sungaipenuh, gatra.net – Sekolah di Kota Sungaipenuh kembali disegel warga karena menolak dilakukannya pergantian kepala sekolah. Sekolah yang disegel tersebut, yakni SDN 15 Desa Lawang Agung.

“Baru setahun menjabat, kepsek malah sudah diganti,” kata Wali Murid di SDN 015 Lawang Agung, Kamis (18/7).

Pantauan di lapangan, murid SD 015 Lawang Agung melakukan aksi penolakan dengan menyegel pintu gerbang sekolah dan memasang spanduk yang bertulis "SD 015 lawang agung menolak kepsek baru."

Menurut informasi di lapangan, tidak hanya SD 015 lawang menolak kepsek diganti, namun SD 09 Koto Tinggi dan SD 025 Desa Gedang juga melakukan hal yang sama.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Sungaipenuh, Hadiyandra mengaku rotasi ini memang sengaja dilakukan oleh dinas pendidikan yang tujuannya untuk mengembangkan pendidikan.

“Sekolah ini merupakan milik masyarakat Sungaipenuh, siapa saja boleh bertugas di sana. Bukan berarti SMPN 3 Kumun, Kepseknya harus dari Kumun. Begitu juga dengan sekolah di kecamatan lain,” katanya.

Dengan adanya sistem penempatan silang, lebih memudahkan pengawasan, karena dibantu oleh masyarakat setempat secara langsung.

“Kepsek akan lebih hati-hati dan profesional dalam melaksanakan pekerjaan, karena yang mengawasi bukan kakek, paman, atau keluarga mereka, namun warga desa lain,” ucap Hadiyandra.