
Denpasar, gatra.net - Gempa berkekuatan 5,8 Skala Richter (SR) yang mengguncang Bali, Selasa (16/7) lalu, tidak berpengaruh signifikan terhadap minat wisata masyarakat. Hingga Kamis (18/7) hari ini, aktivitas pariwisata berjalan normal.
Hal ini disampaikan Plt Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa di Renon, Denpasar. Tidak ada kerusakan signifikan di Bandara Internasional Ngurah Rai maupun di kawasan ITDC, Nusa Dua, Bali.
"Paling hanya ada beberapa genteng yang jatuh, dikawasan Nusa Dua. Jadi menyangkut fasilitas umum yang menyebabkan sampai terjadi stuck tidak ada sama sekali. Baik itu di daerah pariwisata khususnya maupun di daerah lain di Bali pada umumnya," jelas Astawa.
Pemerintah Provinsi Bali, lanjut dia, telah memberikan keterangan resmi ihwal gempa tersebut. Selain meminimalisir kekhawatiran masyarakat juga mengantisipasi agar tidak ada blow up berlebihan dari gempa. Hal paling penting adalah mengantisipasi gempa susulan.
"Ya misalnya seperti kita melakukan simulasi-simulasi atau mitigasi seandainya keadaan yang darurat. Apalagi Bali memiliki pengalaman kasus erupsi Gunung Agung, maka SOP tersebut sangat perlu dimantapkan lagi," ucapnya.
Reporter: A.A. Gede Agung
Editor: Wem Fernandez