Home Gaya Hidup Ini Dia Aneka Olahan Salmon Tanpa Menghilangkan Gizinya

Ini Dia Aneka Olahan Salmon Tanpa Menghilangkan Gizinya

Bandung, gatra.net - Salmon memang bukan ikan lokal Indonesia. Meski begitu, ikan yang satu ini bisa diolah menjadi berbagai kuliner, termasuk diolah dengan rempah tradisional Indonesia.

Di The Restaurant, Rizki mengolah salmon menjadi menu fusion. Menggabungkannya dengan kuliner ala Mexico. Seperti Nopales atau karbohidrat dari kaktus dan Pico de Gallo yang terbuat dari campuran cabai hijau, bawang bombay, tomat, batang ketumbar, dan perasan jeruk lemon.

"Salmonnya hanya dipan-seared setelah dimarinate dengan garam dan black pepper," katanya, Rabu (17/7).

Baca juga: Ternyata, Ini Yang Membuat Hidangan Salmon Mahal

Pan seared adalah salah satu metode memasak sehat, dengan hanya menggunakan sedikit minyak. Menurut Rizki, supaya kandungan vitamin tidak hilang, salmon cukup dipan-seared selama 15 menit, hingga warna dagingnya berubah menjadi lebih merah. "Kalau dagingnya membal, artinya sudah siap dihidangkan," ujarnya.

Berbeda dengan di Santai All Dining, Mason Pine Hotel, Kota Baru Parahyangan. Executive Chef, Henry Brahmana mengolah Salmon dari Norwegia dengan berbagai bumbu tradisional Indonesia.

Hidangan yang satu ini diolah di atas api kecil dengan menggunakan cabai merah, bawang purih dan merah. Sedikit lengkuas dan kunyit, sehingga menghasilkan hidangan berkuah merah khas Tanah Minang yang diberi nama Ikan Salmon Asam Padeh.

"Umumnya, ikan asam padeh menggunakan tongkol, tuna, atau tenggiri. Tetapi tekstur ikan tersebut lebih keras," katanya beberapa waktu lalu.

Baca juga: Ini Dia Tips Memilih Salmon di Supermarket

Hingga akhirnya, Henry menggantinya dengan Salmon dari Norwegia. Selain memilki tekstur yang lembut, sehingga tidak membutuhkan tenaga ekstra untuk mengunyah, salmon juga memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi.

Mengolah dengan cara tradisional ala Chef Henry juga dipercaya tidak menghilangkan kandungan gizinya, lantaran menyatu dalam kuah. Asal tidak diolah terlalu lama.

1432