Home Politik ICW Bandingkan Kasus Mutilasi dan Novel Baswedan

ICW Bandingkan Kasus Mutilasi dan Novel Baswedan

Jakarta, gatra.net - Indonesia Corruption Watch (ICW) menyebut kepolisian selama ini tidak serius mengungkap kasus penyiraman air keras yang menimpa penyidik KPK, Novel Baswedan.

Koordinator Divisi ICW, Donal Fariz membandingkan sejumlah kasus mutilasi di Indonesia yang dengan mudah diungkap polisi. Padahal kejadian tersebut tidak terekam oleh close circuit television (CCTV). 

"Perkara Novel Baswedan ini sudah jelas terekam oleh CCTV, masih menyembunyikan pelaku dan motif dibalik kasus tersebut," ujar Donal Fariz di Kantor ICW, Jakarta Selatan, Rabu (17/7). 

Tak hanya itu, ketidakseriusan polisi mengungkap kasus Novel Baswedan dilihat dari pernyataan Kapolda Metro Jaya beberapa waktu lalu. Ia mengatakan ada kemungkinan motif penyiraman adalah terkait jual beli baju gamis.

 

Negara, termasuk presiden, dinilai tidak serius menangani perkara ini. Padahal Novel adalah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang bertugas menjaga negara dari persoalan korupsi. 

 

"Kasus Novel membutuhkan komitmen politik tingkat tinggi dari presiden dan kepolisian dalam penanganannya. Memang kita mengapresiasi respon cepat presiden terhadap kasus Baiq Nuril tetapi kenapa perkara Novel tidak bisa mendapat respon secepat itu hingga sekarang?," katanya.

 

 

 

53