Jakarta, gatra.net - Terdakwa kasus penyebaran rekaman asusila, Baiq Nuril menyambangi Istana Kepresidenan di Jakarta untuk memberikan surat permohonan amnesti kepada Preaiden Joko Widodo (Jokowi).

Baiq Nuril didampingi anggota DPR RI, Rieke Diah Pitaloka dan Direktur Amnesty International Indonesia, Usman Hamid memberikan surat permohonan amnesti melalui Kepala Staf Presiden, Moeldoko.

"Saya tidak akan menyerah saya belajar untuk memahami bahwa hal yang saya lakukan bersama dengan kuasa hukum dan kawan-kawan ini perjuangan kami dalam melindungi harkat martabat sebagai manusia," kata Baiq Nuril di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Senin (15/7).

Direktur Amnesti Internasional, Usman Hamid mengatakan kedatangannya bersam Nuril untuk mendampinginya memmberikan surat itu kepada Presiden.

"Hari ini kami memberikan surat kepada Presiden tentang pemberian amnesti atas arahan dari Sekretariat Negara."

Sebelumnya, Jaksa Agung, HM Prasetyo memastikan tidak akan segera mengeksuki Baiq Nuril usai putusan peninjauan kembali ditolak oleh Mahkamah Agung.

"Saya sudah menyatakan perintahkan pada Kajati NTB untuk jangan dulu berbicara soal eksekusi kita tidak akan buru-buru melaksanakannya apalagi sekarang ini. Saya nyatakan bahwa eksekusi belum akan dilaksanakan," kata Prasetyo di Jakarta, Jumat (12/7).