
Purbalingga, gatra.net – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meresmikan jaringan air bersih di Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Jumat (12/7). Jaringan air bersih ini mampu mencukupi kebutuhan 780 keluarga di dua desa.
Ganjar mengatakan, air bersih merupakan kebutuhan mendasar yang harus terpenuhi. Menurutnya, dengan pembangunan jarian air bersih tersebut warga Kutabawa dan sekitarnya tidak akan kekurangan air bersih lagi sehingga kualitas hidup akan terjaga.
“Untuk warga Kutabawa sekarang bisa mandi-mandi, air minum, dengan tidak jalan sampai berkilo-kilo lagi,” katanya.
Ganjar mengemukakan, Kutabawa merupakan wilayah langganan kekeringan dan krisis ari bersih pada saat kemarau. Dia berharap, pembangunan jaringan air bersih itu bisa mengatasi permasalahan yang selalu muncul tiap tahun itu.
Sebelum diresmikan, jaringan air bersih itu sudah diuji coba dan digunakan oleh warga sekitar tiga bulan. Jaringan air bersih bisa mencukupi kebutuhan ratusan rumah tangga.
“Ini saya tadi tanya Pak Kades, katanya sudah tiga bulan berjalan air bersih ini bisa digunakan. Alhamdulillah mudah-mudahan kawasan langganan kekeringan ini bisa menggunakan air bersih terus,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga berpesan agar pengelolaan jaringan air bersih diperhatikan dengan baik dan jangan sampai disalahgunakan. Penyalahgunaan akan berhadapan dengan hukum. Anggaran yang tidak sedikit, menurut Ganjar, harus benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat.
“Saya yang ngancem kalau ada penyelewengan dan nanti pasti berhubungan sama polisi dan jaksa. Makanya, anggaran yang tidak sedikit ini harus digunakan benar-benar untuk masyarakat,” Ganjar menegaskan.
Sementara itu, Kabid Pemukiman Dinas Perumahan dan Pemukiman (Dinrumkim) Kabupaten, Silas Rumanti, mengatakan bahwa jaringan air bersih tersebut bisa melayani tiga dusun di dua desa yaitu Dusun IV dan V Desa Kutabawa serta Dusun Gunungmalang Desa Serang, Kecamatan Karangreja.
“Bisa melayani sekitar 780 rumah tangga dengan rincian Dusun Bambangan 200, Dusun Kutabawa 150 dan Dusun Gunungmalang 430 rumah tangga,” kata Silas.
Proyek infrastruktur ini dikerjakan oleh Dinrumkim Kabupaten Purbalingga Tahun Anggaran 2017-2018. Nilai lelang Rp 2,244 miliar.