
Palembang, gatra.net – Menteri Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise menyatakan anak disabilitas hendaknya mendapatkan perlakukan yang sama. Karena itu, dibutuhkan infratsuktur yang ramah kepada mereka. Hal ini, kata Yohana harus menjadi perhatian pemerintah daerah, termasuk di Sumsel.
"Tadi kita sempat berbincang, memang infrasturktur ramah disalbilitas menjadi perhatian, termasuk ruang terbuka ramah anak," ungkapnya usai menghadiri acara suara anak penyandang disabilitas di Novotel Palembang, Jumat (12/7).
Dijelaskannya, anak disabilitas harus mendapatkan perlakuan yang sama seperti halnya anak pada umumnya, terutama untuk mendapatkan akses pendidikan dan menikmati infrastruktur yang memadai dari pemerintah. "Kita juga punya sekolah ramah anak di seluruh Indonesia, sekolah ini juga ramah disabilitas dan sekolah ini, jangan sampai menolak siswa disabilitas," tegasnya.
Dalam acara ini, Yohana juga memberikan apresiasi anugrah penyajian karya terbaik yang dihadiri 9 provinsi di Indonesia sekaligus dinobatkan sebagai pemenang untuk diberikan penghargaan.
"Saya juga mendapatkan buku yang bersikan tentang keluhan dari anak-anak disabilitas. Buku ini akan menjadi bahan evaluasi untuk menjadi perhatian pemerintah dalam menentukan kebijakan," terangnya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel, Herman Deru mengungkapkan guna memberikan hak yang sama kepada penyandang disabilitas di Sumsel, pihaknya akan memberikan perhatian kepada lembaga pendidikan dan tenaga pendidik di Sekolah Luar Biasa (SLB) agar lebih baik. "Kita memberikan imbauan kepada pemerintah daerah guna membangun infrastruktur ramah disabilitas. Kalau bangun trotoar, bangun juga line bagi disablitas," terangnya.
Reporter: Karerek