Home Internasional Kemelut Politik di NASA

Kemelut Politik di NASA

Washington D.C., gatra.net - Pemecatan mendadak kepala penjelajahan manusia NASA, William H. Gerstenmaier pada Rabu malam (10/7) disebut-sebut sebagai bukti bahwa Gedung Putih tengah merasa geram pada tertundanya upaya NASA yang hendak mendaratkan manusia kembali di bulan pada 2024. 

Pemerintahan Trump memang tengah fokus untuk capaian tersebut. Pada Maret, Wakil Presiden Pence memberikan peringatan. Alih-alih mendaratkan manusia di bulan pada 2028, pemerintah meminta harus dimajukan lima tahun. "Jika NASA tak mampu melaksankan pendaratan astronot Amerika di bulan dalam lima tahun ini, maka kita mengubah organisasinya, bukan misinya," ucap Pence.

Terlepas dari mandat tersebut, NASA terus melakukan penundaan dan penambahan biaya yang mengancam gagalnya program itu. Seorang pejabat dari sebuah industri antariksa juga mengatakan ada ketegangan antara NASA dan Gedung Putih yang menyebabkan diputuskannya pemecatan ini. Pejabat Gedung Putih juga menyampaikan kekhawatiran mereka terkait Administrator NASA, Jim Bridenstine dalam sejumlah pertemuan di minggu-minggu sebelumnya.

Baca Juga: Arsip Apollo 11 dan Memo Neil Armstrong Siap Dilelang

Namun, Bridenstine menyangkal hal tersebut. "Jika [Gedung Putih] frustrasi dengan upaya kami, mereka belum membicarakannya dengan saya, karena kami akan mewujudkan rencana ke bulan pada 2024. Saya ingin menegaskan bahwa [pemecatan] ini adalah keputusan saya. Saya tidak mendapatkan perintah atau saran apapun soal ini dari Gedung Putih sama sekali," ucapnya kepada Washington Post, Kamis (11/7).

Bridenstine mengatakan bahwa dia sangat menghormati Gerstenmaier dan mengatakan tidak ada ketegangan di antara mereka. Dia juga memuji 42 tahun pelayanan Gerstenmaier kepada NASA. Tetapi dia menambahkan bahwa dia telah berpikir tentang membuat perubahan dalam organisasi untuk beberapa waktu ini.

"Di beberapa momen tertentu ada saatnya untuk kepemimpinan yang baru," tambahnya.

 

 

268