
Jakarta, gatra.net - Sejumlah 781 calon perwira remaja (Capaja) Akademi TNI dan Polri memenuhi GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur dalam rangka pembekalan dari Komandan Jendral (Danjen) Akademi TNI, Laksdya TNI Aan Kurnia dan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri, Komjen Pol Arief Sulistyanto.
Di hadapan ratusan capaja, Arief menyampaikan pesan mengenai sikap seorang pemimpin, serta tantangan yang akan dihadapi capaja setelah memperoleh prasetya perwira.
Meskipun banyak diantara capaja adalah anak-anak anggota kepolisian dan TNI, Arief berpesan agar para capaja tidak bergantung pada keistimewaannya tersebut. Hal tersebut terutama dalam hal penempatan wilayah tugas.
"Jangan ngegandul sama orang tua. Di sini banyak anaknya pejabat Polri. Jangan minta ditempatkan sama orang tua. Be yourself," pesannya di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis (11/7).
Lebih lanjut, mantan Kabareskrim Polri ini juga berharap agar tidak ada capaja yang menjadi perwira yang manja atau dalam istilahnya perwira 'hello kitty' yang meminta keuntungan dengan memanfaatkan jejak keluarganya.
"Kami tidak berharap anak-anak kami yang sudah kami didik menjadi Perwira 'Hello Kitty', anak mami, yang lambangnya kucing itu, warnanya pink. Yang kami inginkan adalah perwira ksatria. Lakukan tugas, jangan menilai tempat. Kita tidak tahu ada rahasia kesuksesan di tempat itu," tegas Arief.
Sebagai informasi, pembekalan ratusan capaja ini dilakukan sebagai persiapan menuju pelantikan dan prasetya perwira TNI dan Polri yang akan dilaksanakan pada Selasa (16/7) mendatang.
"Insya Allah kalian akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo, yang akan dilaksanakan di Istana Merdeka. Selamat atas pencapaian kalian yang 5 hari lagi nanti kalian akan dilantik," ujar Danjen Aan Kurnia.