Home Politik Jelang Pelantikan, 781 Capaja TNI-Polri Diberi Pembekalan

Jelang Pelantikan, 781 Capaja TNI-Polri Diberi Pembekalan

Jakarta, gatra.net - Sejumlah 781 Calon Perwira Remaja (Capaja) TNI dan Polri mendapatkan pembekalan sebelum dilantik menjadi perwira. Para 781 Capaja tersebut terdiri dari 259 lulusan Akademi Militer; 117 lulusan Akademi Angkatan Laut; 99 lulusan Akademi Angkatan Udara; dan 306 lulusan Akademi Polisi. Pembekalan ini dilakukan sebagai persiapan menuju pelantikan perwira TNI dan Polri yang akan dilaksanakan pada Selasa (16/7) mendatang.

Pembekalan diberikan oleh Komandan Jendral (Danjen) Akademi TNI Laksamana Madya TNI Aan Kurnia dan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto. Kepada para Taruna Taruni Capaja Akmil dan Akpol, Danjen TNI.

Baca Juga: Gubernur Lampung Harap Polri Terus Profesional

"Insya Allah kalian akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo, yang akan dilaksanakan di Istana Merdeka. Selamat atas pencapaian kalian yang 5 hari lagi nanti kalian akan dilantik," ujar Aan Kurnia di Gelanggang Olahraga (GOR) Ahmad Yani, Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI), Cilangkap, Jakarta, Kamis (11/6).

Lebih lanjut, Danjen Akademi TNI Aan Kurnia menyampaikan pesan, kelulusan ini bukanlah akhir, tapi merupakan permulaan dari perjalanan. Aan juga berpesan agar seluruh Capaja tetap konsisten dan tidak setengah-setengah dalam melaksanakan perjalanan panjang menuju kesuksesan.

"Ini bukan tujuan akhir kalian. Ini kalian baru keluar dari pintu. Masih panjang perjalanan kalian," ujarnya.

Baca Juga: Bupati Buru Apresiasi Kinerja Kepolisian

"Selalu on the track dalam koridor. Koridor aturan. Jangan sampai keluar itu. Banyak contoh kakak kalian yang di luar koridor. Saya ingin kalian menjadi Jenderal, Laksamana, Marsekal," imbuhnya.

Senada dengan Aan, Komjen Pol Arief Sulistyanto menyampaikan bahwa para Capaja sesudah mendapatkan amanat menjadi perwira jangan sampai tersesat dalam melaksanakan amanat. "Jangan tersesat. Doktrin semua materi dan pengetahun keterampilan yang sudah diberikan di akademi. Jadikan pedoman untuk menilai mana yang baik dan mana yang buruk," jelas Arief.

238