Home Gaya Hidup Saat Ganjar Jadi “Polisi Berpangkat Kombes”

Saat Ganjar Jadi “Polisi Berpangkat Kombes”

Semarang, gatra.net - Seorang pria berambut putih mengenakan seragam  Polri berpangkat komisaris besar (kombes) berdiri di depan sejumlah  pria dan wanita yang duduk di kursi dalam ruangan kelas. Pria tersebut dengan bersemangat menerangkan tentang syarat sebuah negara besar ,yakni musti memiliki sumber daya energi, pangan, mineral, laut, dan rakyat yang banyak.

“Coba sebutkan negara besar itu mana saja?,”  kata pria tersebut kepada orang yang duduk di ruang kelas itu.

Tiga orang bernama Horas dari Medan, Johanes dari Sunda, Jawa Barat, dan Joko dari Jawa Tengah secara bergantian menyebutkan nama negara yakni India, Brasil, dan Indonesia.

“Ya, Indonesia salah satu negara besar. Indonesia akan makmur dan maju pada masa depan. Di pundak kalian semua negeri ini akan berkembang,” ujar pria tesebut.

Itulah sepenggal dialog adegan film “Sang Prawira” saat  syuting di ruangan kelas di Akademi Kepolisian (Akpol) di Jalan Sultan Agung Kota Semarang, Selasa (9/7) malam.

Adapun pria berpangkat kombes itu adalah Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pronowo. Orang nomor satu di Jateng ini berperan sebagai dosen Akpol yang mengajar mata kuliah Pancasila untuk taruna tingkat IV.

“Akhirnya saya menjadi polisi, tapi hanya dalam film. Saya jadi ingat almarhum Bapak,” kata Ganjar.

Menurut dia, orang tuanya, almarhum Parmuji yang meninggal pada 2017 dulu mengharapkan  dirinya menjadi polisi, tapi harapan itu tidak terwujud. “Kalau saya jadi polisi angkatan 1990, mungkin sekarang berpangkat kombes atau bintang satu,” ujar Ganjar.

Ganjar Pranowo mendapat kehormatan menjadi salah satu pemain film "Sang Prawira" besutan sutradara Ponti Gea yang direncanakan  tayang di bioskop XXI pada 1 Oktober 2019.

Mengenai pelibatan  Gubernur Jateng dalam filmnya, Ponti Gea menyatakan karena ingin menunjukkan kerja sama yang kuat antara kepolisian dan pemerintah.

Selain melibatkan Ganjar Pranowo, pemain lainnya adalah Bripka Herman Adi Basuki dari Polres Purworejo yang dikenal dengan Pak Bhabin Herman dalam akun Polisi Motret di  YouTube.

“'Film Sang Prawira' ini bercerita tentang perjalanan seorang anak desa dari pinggiran Danau Toba Sumatera Utara yang bercita-cita jadi polisi,” ujar Ponti.

Film ini menyuguhkan pergulatan sebuah keluarga.  Di keluarga itu, isteri dan suami tidak sepaham dalam merancang masa depan anaknya. Si ibu mendukung anaknya jadi polisi, sedangkan si bapak ingin anaknya bekerja di luar negeri agar dapat menolong keuangan keluarga yang miskin,” ujar Ponti.

Menurut Ponti, ide cerita film "Sang Prawira" dari para pejabat utama Polda Sumatera Utara (Sumut) yang didukung Wakapolda Sumut Brigjen. Pol. Mardiaz Kusin Dwihananto diperkaya Kapolda Sumut Irjen. Pol. Agus Andrianto tentang sosok seorang polisi yang berani dan tangguh.

“Lokasi syuting mengambil 130 titik dan tersebar di beberapa daerah seperti Karo, Simalungun, Tobasa, Humbahas Tanjung Balai, Sibolga, Nias, Medan, Semarang (Akpol) dan Jakarta (Mabes Polri),” ujar Ponti.

 

1165