
Bekasi, gatra.net - Perusahaan farmasi Korea Selatan, CKD OTTO Pharma berambisi menguasai 30% pasar obat Indonesia, terutama untuk antikanker. Target tersebut akan dicapai dalam waktu lima tahun.
“Kami targetkan menguasai 30% pangsa pasar obat antikanker di Indonesia dalam lima tahun ke depan,” kata Presiden Direktur PT CKD OTTO Pharma, Baek In Hyun usai acara peresmian pabrik CKD OTTO Pharma di Cikarang, Bekasi, Selasa (9/7).
Baek In optimis karena perusahaannya telah mengantongi sertifikat halal untuk obat antikanker yang mereka produksi.
Dengan jumlah penduduk 250 juta jiwa, pangsa pasar farmasi Indonesia di tahun 2018 mencapai 7,9 triliun Won (US$ 7,2 miliar). Menurut Baek In, dalam lima tahun ke depan akan tumbuh menjadi 13 triliun Won atau sekitar US$11,9 miliar.
KCD OTTO Pharmasi juga menargetkan Indonesia sebagai produsen obat onkologi. Dengan pabrik yang dibangun di Cikarang ini, Indonesia akan menjadi basis produksi untuk pasar di Timur Tengah, Afrika Utara, Eropa dan ASEAN.
“Dalam lima tahun ke depan, kita akan menjadikan fasilitas ini sebagai basis ekspor tujuan ASEAN, Timur Tengah dan lainnyam," tutup dia.