Home Ekonomi Ekspor Edamame, Bukti Hasil Pertanian Jateng Berkelas

Ekspor Edamame, Bukti Hasil Pertanian Jateng Berkelas

Semarang, gatra.net - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melepas ekspor kedelai sayur atau edamame pertama ke Eropa, tepatnya ke Belanda.

Hasil pertanian dari tiga wilayah Jateng yaitu Temanggung, Wonosobo, dan Magelang itu menjadi primadona. Sebelumnya, produk tersebut sukses diekspor ke Jepang dan Amerika Serikat. Ganjar melepas dua kontainer berisi sekitar 44 ton edamame dari Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang, Rabu (3/7).

Dalam acara pelepasan ekspor edamame dihadiri Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil;  Inspektur Jenderal Kementan, Justan Riduan Siahaan; Direktur Kepabeanan, Fadjar Dhonny;  Sekretaris BKIPM, Septiama;  dan para pelaku usaha.

Menurut Ganjar, ekspor perdana  itu merupakan bukti  bahwa  Jawa Tengah mempunyai produk pertanian yang bisa diandalkan untuk menarik devisa. "Saya kira ini bagian dari tendangan yang kita lakukan untuk menunjukkan kepada publik bahwa kita punya produk pertanian yang berkelas. Apa buktinya, ya ini, kita ekspor edamame langsung ke Eropa," kata Ganjar kepada awak media di Semarang.

Selain edamame, dalam kesempatan itu juga diekspor hasil pertanian Jateng lainnya seperti bunga melati, sarang burung walet, gula semut, dan jahe. Kata Ganjar, Ini juga menunjukkan bukti bahwa potensi pertanian Jateng sangat besar. "Saya tadi juga terkejut, ada pula pasar ekspor untuk daun sirsak kering dan daun Ketapang. Bayangkan, daun-daun kering yang biasanya dibakar itu, ternyata memiliki pasar bagus di dunia. Ini bukti potensi agroindustri Jateng sangat bersaing," kata Ganjar.

Dengan kondisi itu, maka pembinaan dan pendampingan kepada para petani di Jateng akan terus ditingkatkan. Dengan bantuan dari Kementerian Pertanian, Ganjar optimisti ekspor hasil pertanian Jateng akan terus meningkat.

"Harus ada pembinaan dari hulu sampai hilir. Kalau market bagus namun produk kurang,  tugas hulu menggenjot produktivitas. Dinas sudah saya perintahkan mencari champion pertanian yang punya potensi ekspor tinggi untuk didampingi. Nah di hilirnya bertugas mencari potensi pasar yang bagus di luar," katanya.

Untuk bisa mengarah ke hal tersebut,  Ganjar menegaskan betapa pentingnya big data. Oleh sebab itu, Pemprov Jateng sedang getol menyiapkan big data, khususnya sektor pertanian.

"Dengan big data itu,  kita bisa mengonsoldasikan dari hulu sampai ke hilir, sehingga semua nantinya akan dapat dipantau. Kami senang karena Kementerian Pertanian siap membantu kami mewujudkan itu," katanya.

 

593