
Jakarta, gatra.net - Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan pemusnahan barang bukti ratusan kilogram narkoba. Rinciannya, sabu sebanyak 240,65 Kg, ganja sebanyak 447,93 Kg, ekstasi sebanyak 48.671 butir dan tablet PMMA (Paramethamphetamine).
Kepala BNN, Komjen Heru Winarko mengatakan, untuk tahun ini pihaknya sudah melakukan lima kali pemusnahan narkotika. "Barang bukti tersebut disita dari delapan kasus berbeda," jelas Heru di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur pada Jumat (28/6)
Pemusnahan juga dilakukan pada tablet putih zebith sebanyam 4.912 butir, tramadol 7.747, tablet LL 5.660 butir, tablet DMP 21.076 butir, tablet putih sebanyak 1.536 butir, dan tablet zenith carnophen strip 1.495 butir. Barang bukti ini didadapat dari berbagai kasus dan TKP yang berbeda.
Adapun kasusnya, lanjut Heru, 5,4 Kg di Berai, Kalimantan Timur pada 3 Mei 2019 lalu. Pada kasus ini BNN mengamankan satu tersangka dengan inisial B. Sabu dibawa tersangka dari Sebatik, Kalimantan Utara.
Kemudian ganja seberat 309 kg yang diamankan petugas di Cilegon, Banten. Barang bukti ganja diseludupkan pelaku dengan inisial DK, M dan J di antara limbah.
"Barang bukti ganja 309 Kg diseludupkan di antara limbah media berbahaya," ujar Heru.
Selanjutnya, 182 Kg sabu dan ekstasi sebanyak 48.672 butir di Bekasi. Lalu, 65 gram sabu serta 29 butir ekstasihingga 2 ons sabu yang disembunyikan di Subwoofer, Pondok Gede, Bekasi.
BNN juga mengamankan 36 Kg sabu yang disembunyikan dalam muatan sayur di Langsa, Aceh. Lalu 145b Kg ganja di Kramat Jati, Jakarta Timur. Terakhir, BNN berhasil mengamankan narkoba di daerah Harja Mukti, Cirebon, Jawa Barat dengan barang bukti antara lain, tablet putih zenith 4.927 butir, tramadol sebanyak 7.752 butir, tablet LL 5.655 butir dan zenith carnopen 1.500 butir.
Heru menambahkan, pemusnahan ini telah menyelamatkan jutaan anak bangsa dari tindakan penyalahgunaan narkoba. "Dengan dimusnahkannya barang bukti di atas, setidaknya lebih dari 1,7 juta anak bangsa terselamatkan dari penyalahgunaan narkoba," tutupnya.