
Jakarta, gatra.net - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke Jepang bersama istri, Iriana Jokowi untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Osaka, Jepang, Kamis (27/6) malam.
Setidaknya ada dua isu yang akan diangkat Jokowi di sana. Pertama, soal inovasi di bidang digital ekonomi dan mengatasi kesenjangan, kemudian kedua perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang belakangan berdampak kepada negara lain.
Soal perang dagang yang sudah berlangsung lama itu, Jokowi mengingatkan kepada pemimpin yang hadir, baik perdana menteri, presiden maupun raja di G20 untuk bertindak arif dalam mengambil keputusan.
"Saya berharap agar negara-negara G20, pemimpinnya bisa menunjukkan kearifan sehingga situasi yang ada menjadi lebih baik," kata Jokowi di Lanud TNI Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (27/6) malam.
Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan untuk kerja sama bilateral dalam konferensi tersebut ada 14 negara dengan 14 pemimpin yang terlibat. "Tapi pengaturannya saya belum tahu karena waktu kita sangat mepet sekali, hanya Jumat dan Sabtu siang sudah kembali," terang dia.
Eks Gubernur DKI Jakarta ini bertolak ke Jepang setelah memberikan pernyataan terkait kemenangan dalam sengketa Pilpres 2019 yang sudah diputus Mahkamah Konstitusi, Kamis (27/6) malam. Dalam keberangkatanya, ia dilepas Wakil Presiden Jusuf Kalla, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan beberapa tokoh penting lainnya.