Jakarta, gatra.net - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menganggap upaya rekonsiliasi dengan mengajak kubu Prabowo-Sandi (nomor urut 02) masuk ke dalam koalisi di pemerintahan masih terlalu dini.

"Kami berpendapat sejak awal, syarat membentuk pemerintahan yang sehat dan efektif telah terpenuhi berdasarkan jumlah koalisi Indonesia kerja dan jumlah kursi yang diberikan melampaui 60 persen di DPR," katanya dalam konferensi pers di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Jakarta, Kamis (27/6).

Menurutnya, membangun koalisi pasca pilpres harus dimaknai secara luas. Tak hanya pembentukan kabinet, tetapi juga di tingkat DPR, MPR, dan pemilhan kepala daerah.

"Sebuah koalisi akan terbangun dengan sehat apabila dibangun sebelum pelaksanaan pemilu presiden," jelasnya.

Namun, Hasto mengaku pihaknya mengedepankan musyawarah mufakat dalam upaya rekonsiliasi dengan kubu Prabowo-Sandi.

"Mari kita sama-sama menyambut keputusan MK sebagai momentum kedepankan kepentingan nansional, semangat gotong royong," ujarnya.