Home Politik Tentang Perahu Politik Gubernur Riau

Tentang Perahu Politik Gubernur Riau

Pekanbaru, gatra.net - Hingga kini Gubenur Riau, Syamsuar, masih belum juga menduduki jabatan struktural partai politik (parpol). Padahal jabatan eksekutif yang diemban bekas Bupati Kabupaten Siak ini tak lepas dari keinginan parpol,  kekuasaan.
 
Syamsuar sendiri sudah lama dikaitkan dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Dia disebut-sebut akan segera menjadi Ketua DPW PAN Riau menggantikan Irwan Nasir. Hanya saja memasuki lima bulan pasca dilantik menjadi Gubernur Riau, PAN belum juga berganti kepemimpinan.
 
Sementara itu, rumor kembalinya Syamsuar ke Partai Golkar, belakangan ikut mewarnai isu politik di Riau. Rumor itu tak berlebihan lantaran orang tahu bahwa karir politik Syamsuar banyak ditopang oleh Partai Beringin. Dia malah sempat menjadi Ketua Partai Golkar Kabupaten Siak.
 
Menurut Pengamat Komunikasi Politik Universitas Riau, Saiman Pakpahan, gestur yang disuguhkan Syamsuar beberapa bulan ini, bukan ditujukan untuk menepi dari kebisingan politik.
 
"Bisa jadi karena Pak Syamsuar sibuk membenahi jajaran internal pemprov. Kesibukan itu membuat publik akhirnya mencoba menerka-nerka arah politik Pak Gubenur," katanya kepada gatra.net, Senin (24/6).
 
Saiman menyebut ada beberapa urusan Pemprov yang butuh respon secepatnya dari Syamsuar dan Edy Natar (wakil gubenur Riau). Dia mencontohkan banyaknya jabatan kosong di jajaran Pemprov.
 
"Kemarin kan ada beberapa jabatan yang kosong di Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Itu dari level eselon tiga hingga dua. Termasuk kesibukan saat ini merampingkan jumlah OPD," ujarnya.
 
Walau disibukan agenda internal, bukan berarti Syamsuar menutup diri sepenuhnya terhadap parpol. Bagaimanapun Pemprov dalam hal ini gubenur, membutuhkan dukungan politik di lembaga parlemen.
 
"Pak Syam pasti mencermati itu, dia membutuhkan sokongan di parlemen. Namun untuk memutuskan partai mana yang akan dia pimpin, Pak Gubernur sepertinya belum tertarik mengulasnya. Tapi pada akhirnya publik pun akan tahu kok,"kata Saiman.
 
481