
Banda Aceh, gatra.net - Tujuh objek wisata Aceh masuk nominasi dari 18 kategori yang diperlombakan pada Anugerah Pesona Indonesia (API) 2019. Ketujuhnya itu yakni, Sate Apalah Geurugok, Kabupaten Bireuen masuk nominasi makanan tradisional, Manggrove Forest Park, Kota Langsa masuk nominasi Ekowisata, Kerawang Gayo, Kabupaten Gayo Lues masuk nomonasi Cindera Mata, Rabbani Wahed, Kabupaten Bireuen masuk nominasi Atraksi Budaya.
Selanjutnya, Kilometer Nol, Kota Sabang masuk Nominasi Destinasi Unik, Tensaran Bidin, Kabupaten Bener Meriah masuk nominasi surga tersembunyi, dan Sabang Marine masuk nominasi Festival Pariwisata.
“Kita harapkan ketujuh objek wisata Aceh ini bisa membawa Aceh meraih anugerah API 2019 nantinya,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin kepada wartawan di Banda Aceh, Ahad (23/6).
Ia mengatakan, Nominasi API 2019 menjadi momentum untuk mempromosikan Atraksi Wisata Aceh baik alam, budaya, dan kuliner bagi masyarakat nasional maupun internasional yang didukung melalui voting.
Hal itu agar salah satu atraksi wisata Aceh yang menjadi juara pada nominasi Anugerah Pesona Indonesia 2019. “Mari kita dukung Aceh untuk kembali meraih API pada 2019 ini,” harap Kepala Disbudpar Aceh ini.
Sementara itu, Kabid Pemasaran Rahmadhani mengatakan, dukungan yang diperlukan dari masyarakat cukup dengan vote API Award 2019 melalui SMS. “Dengan cara ketik API (spasi) kode kirim ke-99386 atau unduh aplikasi API Award di playstore,” kata dia.
"Ayo dukung semua kategori untuk menjadikan Aceh pemenang Anugerah Pesona Indonesia 2019," ajak Rahmadhani.
Periode pemungutan suara (voting) akan dilaksanakan pada 01 Juni 2019-31 Oktober 2019. Video pariwisata di Youtube Channel API award. Aplikasi API yang dapat diunduh (download) pada Google Playstore.
Sebelumnya, Ketua Panitia Penyelenggara API 2019 Hiro Kristianto secara terpisah menjelaskan, API diadakan untuk mengakomodir perkembangan pariwisata nusantara serta memperkenalkannya kepada dunia.
“Melalui API, saya ingin masyarakat mulai mencintai kampung halamannya masing-masing dan mengajak berlomba untuk daerahnya masing-masing. Tapi, dalam persaingan yang sehat,” papar Hiro.